Masa Karantina 5 Petugas Medis RSUD Luwuk Berakhir

RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Luwuk

BANGGAI RAYA- Masa karantina 5 petugas medis RSUD Luwuk berakhir setelah hasil swab di Balai Besar Laboratorium Kesehatan, Kemenkes di Makassar terhadap pasien asal Desa Sayambongin, Kecamatan Nambo, ternyata negatif.

Karantina terhadap lima petugas medis RSUD Luwuk itu adalah petugas yang menangani pasien asal Desa Sayambongin.

Kepala Bagian Layanan, RSUD Luwuk, Disman Witarsa mungkapkan, usai ada hasil swab atau uji usap tenggorokan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan, Kemenkes di Makasar, kelima petugas medis itu sudah tidak lagi dikarantina.

BACA JUGA:  Harga Gas Elpiji Tembus Rp60 ribu, Akademisi : Pemda Harus Tegas Pada Pangkalan

“Iya, sudah tidak lagi dikarantina, karena sudah ada hasil swabnya dan ternyata pasien itu negatif,” ucap Disman Witarsa.

Kelima petugas medis itu sempat menjalani karantina selama empat hari. Untuk saat ini, tak ada lagi petugas medis RSUD yang dikarantina. “Hanya empat hari mereka menjalani karantina, dan sekarang Alhamdulillah sudah tidak ada lagi petugas medis kami yang dikarantina. Mudah-mudahan Luwuk dijauhkan dari virus itu,” harap Disman.

BACA JUGA:  NasDem Banggai Belum Tentukan Sikap di Pilkada, PKB Tak Jamin Bisa Usung Amirudin Lagi

Terpisah, juru bicara Tim Penanganan Covid-19 Kabupaten Banggai, Nurmasita Datu Adam mengatakan,  karena sudah ada hasil swab dan hasilnya negative, maka petugas medis yang sempat menangani pasien tersebut, tidak lagi dikarantina.

BACA JUGA:  Wabup: Rekomendasi DPRD Banggai Harus Ditindaklanjuti Perangkat Daerah

“Nambo sudah keluar hasil swab. Jadi, semua petugas medis yang sempat menangani pasien tersebut, sudah tidak lagi dikarantina. Untuk sampel pasien dari Masama baru pengiriman hari ini (Minggu, 19/4/2020),” tutur Nurmasita Datu Adam. SAH