Mahasiswa KKN Untika Akan Bantu Pencegahan Covid-19

AKAN DIMULAI 17 APRIL 2020

BANGGAI RAYA- Belum lama ini, Universitas Tompotika (Untika) Luwuk melakukan rapat bersama pimpinan fakultas, LP2M, panitia, dan dosen pembimbing lapangan untuk membahas keberlanjutan pelaksanaan KKN-PPM angkatan ke-XXVII .

Dalam rapat yang dipimpin Ketua LP2M Untika Luwuk, Herawati itu menyepakati bahwa pelaksanaan KKN PPM akan dimulai pada tanggal 17 April sampai dengan 17 Mei 2020. Namun dalam pelaksanaanya, akan difokuskan pada kegiatan yang mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Banggai dan sekitarnya.

Demikian disampaikan Sekretaris Panitia KKN PPM Untika Luwuk, Edy Wibowo kepada Banggai Raya, Selasa (14/4/2020).

Untuk melaksanakan kegiatan tersebut kata Edy Wibowo, mahasiswa peserta KKN tidak perlu meninggalkan kampung halaman mereka dan dapat melakukan kegiatan secara individual di lingkungan keluarga, kelurahan atau desa tempat tinggal mereka masing-masing.

BACA JUGA:  Harga Gas Elpiji Tembus Rp60 ribu, Akademisi : Pemda Harus Tegas Pada Pangkalan

“Dalam rapat kami mendapat informasi bahwa mahasiswa saat ini sebagian besar ada di kampung halaman mereka masing-masing. Sehingga kita ambil kesepakatan seperti itu. Namun bukan berarti misalnya ada mahasiswa kampungnya di Bangkep, tapi saat ini mahasiswa itu ada di Luwuk. Maka mahasiswa tersebut tempat KKN-nya di Luwuk. Sehingga mahasiswa tidak lagi kesana kemari,” katanya.

Saat ini kata Edy, Tim Gugus Pencegahan Covid-19 telah terbentuk hingga level desa. Sehingga nanti, pihak kampus akan mengajukan surat ke beberapa kabupaten tempat di mana mahasiwa berada agar difasilitasi dalam membantu Tim Gugus di wilayah masing-masing.

BACA JUGA:  Naas! Lakalantas di Masama Banggai, Dua Pemotor Alami Patah Tulang

Namun keterlibatan mahasiswa KKN ini kata Edy, hanya sebatas pencegahan bukan penanganan langsung Covid-19. Karena penanganan Covid-19 adalah bagian dari tugas tim medis. Dan jika kemudian tidak memungkinkan bersama-sama dengan Tim Gugus dikarenakan kondisi wilayah zona merah, maka paling tidak kegiatan pencegahannya dilakukan di lingkungan rumah mahasiswa masing-masing.

“Dan model pembimbingannya dilakukan secara online lewat WA antara pembimbing dengan mahasiswa. Jika nanti ada mahasiswa yang tidak terjangkau signal, maka bukti pelaksanaan kegiatan bisa disetor terakhir bersamaan dengan surat keterangan dari desa atau lurah,” terangnya.

Untuk panduan dalam pelaksanaan KKN-PPM di tengah pandemi Covid-19 ini, panitia sementara menyusun panduan KKN Edisi Covid-19. “Nanti panduannya akan disebar ke mahasiswa peserta KKN dalam bentuk PDF lewat DPL masing-masing. Dan salah satu alasannya lainnya, kenapa KKN ini harus segera dilaksanakan, agar mahasiswa yang telah memprogramkan proposal dan skripsi bisa dapat selesai dan tidak menyebrang di semester ganjil,” ungkap Edy Wibowo.

BACA JUGA:  Dor! Polisi Hadiahi Timah Panas Residivis Pencuri di Luwuk

Edy Wibowo berharap, meskipun baru pertama kali KKN mengenai pencegahan wabah Corona semoga dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya dalam membantu pencegahan covid 19. Dan kemampuan beradaptasi mahasiswa dalam situasi kondisi seperti sekarang ini dapat tersalurkan sehingga membentuk karakter yang tangguh dan problem solved. JAD