Mahasiswa KKN MAs Telah Realisasikan 80 Persen Program

MAHASISWA KKN MAs mengabadikan momen saat bercocok tanam holtikultura. Diketahui, sampai saat ini peserta KKN MAs telah merealisasikan sedikitnya 80 persen program. FOTO: ISTIMEWA/BR

BANGGAI RAYA- Sudah sekitar dua pekan, sebanyak sepuluh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB) bergabung dengan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Muhamamdiyah dan Aisyiyah se Indonesia mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah Aisyiyah (MAs) di Lombok, Provinsi Nusantara Tenggara Barat (NTB).

Berbagai program telah selesai direalisasikan mahasiswa peserta KKN MAs. Mulai dari penanganan Covid-19 hingga pencegahan stuting dan pernikahan dini.

Dosen Pendamping Lapangan KKN MAs UMLB, Dr. Samsu Adi Rahman mengatakan, mahasiswa saat ini sementara proses penyelesaian program. “Informasi yang saya terima dari mahasiswa, program yang sudah terealisasi sekitar 80 persen,” ujar Dr. Samsu Adi kepada Banggai Raya, Rabu (25/8/2021).

BACA JUGA:  Air Bersih Bulakan Belum Bermanfaat Jadi Sorotan Aleg Banggai

Terkait program kata Dr. Adi, tentunya setiap kabupaten tempat mahasiswa KKN MAs itu berbeda. Untuk Kabupaten Lombok Utara, mengangkat tema soal pengembangan wisata. Sedangkan Kabupaten Lombok Barat, mahasiswa mengusung tema pencegahan stunting dan pernikahan dini. Sehingga mahasiswa fokus pada dua tema tersebut.

“Ada juga program lainnya, seperti program penanganan Covid-19. Mulai membagikan masker, pengawalan bantuan sembako, bercocok tanam holtikultura, pelatihan pembuatan minyak VCO dan banyak kegiatan lainnya,” jelasnya.

Selama beberapa pekan di lokasi kata Adi, mahasiswa tidak mengalami kendala dan semuanya berjalan lancar. Hal itu tentunya berkat dukungan Pemerintah Kabupaten, Kecamatan hingga tingkat desa. Dan untuk penarikan, direncanakan mahasiswa akan ditarik dari lokasi pada 10 September 2021 mendatang.

BACA JUGA:  DSNG Gelar Halalbihalal Bersama Wartawan di Luwuk

Diketahui, 10 mahasiswa UMLB yang mengikuti KKN MAs ini tersebar di dua kabupaten yakni Kabupaten Lobok Barat dan Kabupaten Lombok Utara.

Dengan rincian, Fitriani A.Larekeng tergabung dalam kelompok 6 di Kabupaten Lombok Barat, Kecamata,  Narmada, Desa Peresak, Syahlia Sudirman tergabung dalam Kelompok  8, Kabupaten Lombok Barat, Kecamatan Narmada, Desa Golong, Fahrisal Jamudin, Kelompok 16, Kabupaten Lombok Barat, Kecamatan Kediri, Desa Gelogor, Fitri Zuliani, Kelompok 20, Kabupaten Lombok Barat, Kecamatan Gerung, Desa Gapuk, dan Nurviana Budahu, Kelompok 23 , Kabupaten Lombok Barat, Kecamatan Sekotong, Desa Sekotong Barat.

BACA JUGA:  Jelang Pilkada Banggai APDESI Diminta Netral

Kemudian, Aisyah Tiara Dewi, Kelompok 28, Kabupaten Lombok Barat, Kecamatan Lembar, Desa Jembatan Kembar Timur, Haedar Gutawan, Kelompok 32, Kabupaten Lombok Utara, Kecamatan Tanjung, Desa Sokong, Ningsi Solihin Saleh, Kelompok 40, Kabupaten Lombok Utara, Kecamatan Gangga, Desa Rempek, Rahmawati Palason , Kelompok 43, Kabupaten Lombok Utara, Kecamatan Kayangan, Desa Kayangan,  dan Indriyani M. Gading, Kelompok 50, Kabupaten Lombok Utara, Kecamatan Bayan, Desa Anyar.

Pos terkait