Magang OPA 2023, Peserta Ikuti Belajar 2.054 Jam

BANGGAI RAYA- Sebanyak delapan peserta Operator Program Aprenticeship (OPA) tahun 2023 di PPSD Migas Cepu, Jawa Tengah selama 12 bulan, sejak 7 Februari 2023 hingga 6 Februari 2024.

Dalam pemagangan tersebut, para peserta mengikuti pembelajaran selama 257 hari kerja atau 2.054 jam.

“Meliputi 31 hari atau 248 jam untuk bagian teori dan praktik simulasi. 226 hari atau 1.806 jam untuk bagian praktik kerja di unit produksi,” jelas Industrial Relation & Site HR Manager, Sagung Swandono saat memberikan sambutannya pada Cloosing Ceremony OPA tahun 2023 di Hotel Swiss Belinn Luwuk, Senin (19/2/2024).

Bacaan Lainnya

Menurut dia, persentase teori dan praktik simulasi sebesar 12 persen, dan praktik kerja di unit produksi sebesar 88 persen. Dengan demikian DS-LNG telah berhasil memenuhi ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Permenaker Nomor 6 Tahun 2020 Pasal 5 Ayat 4 tentang pemberian teori dan praktik simulasi paling sedikit 10 persen, dan paling banyak 25 persen.

BACA JUGA:  Sofhian Mile Kampanyekan Dukungan untuk Sulianti Murad dan Samsul Bahri Mang

Dari masa pemagangan ini sambung dia, para peserta telah mengikuti serangkaian ujian/tes, baik dalam bentuk tertulis, praktik, maupun ujian presentasi.

“Seluruh ujian/tes tersebut digunakan untuk memastikan efektivitas penyerapan pengetahuan, serta pengukuran kemampuan yang telah diberikan sebelumnya. Setelah melalui beberapa pertimbangan dan evaluasi oleh para instruktur, maka dapat kami sampaikan bahwa seluruh peserta telah berhasil memenuhi target perolehan pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan sebagai bakal menjadi Field Operator di LNG,” akuinya.

Selanjutnya, Ia menambahkan, PT. Donggi Senoro LNG telah memberikan kesempatan bagi putra-putri di wilayah Kabupaten Banggai untuk mengembangkan bakat dan keterampilan, khususnya di bidang operasi melalui program pemagangan operator atau Operator Program Apprenticeship.

BACA JUGA:  Dewa 19 Goyang Luwuk Banggai Dalam Konser Beramal, Ribuan Penonton Padati GOR Kilongan

Adapun jumlah aplikasi yang diterima pada proses seleksi OPA 2023 ini adalah sebanyak 60 aplikasi. Dari 60 aplikasi, selanjutnya dilakukan pemeriksaan administrasi dan persyaratan lainnya, sehingga diperoleh 15 kandidat. Dan 15 kandidat tersebut diundang untuk mengikuti tes Psikometri dan tes kemahiran berbahasa Inggris, serta tes tertulis dan wawancara teknis oleh Asesor Ekternal. Dari 15 kandidat, maka diperoleh 8 kandidat yang dinyatakan lolos dan terpilih menjadi peserta program pemagangan operator di tahun 2023.

“Ke-8 orang peserta program tersebut saat ini telah duduk ditengah-tengah tamu undangan, mereka adalah Anggun Ainun dari Kecamatan Batui dari Universitas Islam Malang, jurusan Teknik Sipil, Hendy Hendrawan Latuba asal Luwuk Utara dari Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta, jurusan Teknik Geologi. Moh. Ishak Sidjong asal Kecamatan Kintom dari Universitas Tompotika Luwuk, jurusan Teknik Sipil. Jerista Tumba Ruru asal Kecamatan Moilong dari STT Migas Balikpapan, jurusan Teknik Perminyakan,” jelas Sagung Swandono.

BACA JUGA:  Pemda Banggai Terkesan Pilih Kasih Perbaiki Jalan di Wilayah Pagimana

Kemudian, Muhammad Akhriz Riansyah asal Kecamatan Luwuk dari Universitas Muhammadiyah Luwuk, jurusan Teknik Sipil. Muthmainnah asal Luwuk Selatan dari Universitas Hasanuddin Makassar, jurusan Teknik Sipil. Muh. Farhan Basrewan asal Luwuk dari Universitas Pertamina Jakarta, jurusan Teknik Perminyakan, dan Wicak Aji Santoso asal Luwuk dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, jurusan Teknik Kimia.

“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak, dalam kesuksesan program ini. Tak lupa, kami mohon maaf, apabila terdapat kekurangan selama program ini berlangsung,” pungkasnya. RUM