BANGGAI RAYA- Berbagi merupakan sikap terpuji. Bagi mereka yang senang berbagi berarti punya kepedulian untuk orang lain. Kalimat di atas pantas diberikan kepada Mace-Mace Winstar. Salah satu relawan pemenangan paket Herwin Yatim-Mustar Labolo di Pilkada Banggai.
Hampir setiap saat, Tim Mace Winstar yang diketua Ella Lalusu, mewujudkan kepedulian berbagi untuk sesama. Berbagi dan peduli terhadap orang lain bagi Tim Mace merupakan perbuatan yang diperintahkan oleh setiap agama. Sikap berbagi dan peduli ditunjukkan Tim Mace Winstar dengan memberikan bantuan kepada masyarakat.
Bantuan yang diberikan beragam, mulai dari makanan siap saji, sembako dan hand sanitizer hingga masker sebagai alat pelindung di tengah merebaknya Covid-19 atau yang sering disebut virus Corona. Bantuan sembako bervariasi mulai dari beras, gula, telur dan lainnya.
Peduli dan berbagi juga merupakan hal yang sering dilakukan Herwin Yatim dan Mustar Labolo. Jiwa kesetiakawanan sosial yang melekat kepada mereka berdua, menjadi magnet bagi para relawan Mace Winstar.
Aksi berbagi yang dilakukan Tim Mace-Mace Winstar ini, seperti kepada mereka para ojek, warga yang tertimpa musibah, lansia, warga kurang mampu, pedagang pasar dan elemen masyarakat lainnya. Kegiatan seperti ini, bukan saat merebaknya virus Corona, tetapi sudah sering kali dilakukan jauh hari.
Contoh yang patut diapresiasi oleh semua pihak, mendapat tanggapan dan respon positif dari para penerima bantuan. Mereka bersyukur dengan adanya Mace-Mace Winstar yang terus memperluas kepeduliannya berbagi terhadap sesama.
Dilansir dari Kompassiana.com, kita sering mendengar dan membaca kata atau tulisan let’s share and care, yang artinya marilah kita berbagi dan peduli. Hal ini mengandung makna bahwa dalam kehidupan hendaknya kita saling berbagi dan peduli dengan dan kepada orang lain. Berbagi tidak dapat dilepaskan dari peduli. Berbagi dan peduli ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Beberapa ahli mengatakan bahwa peduli mengawali langkah dalam berbagi.
Berbagi yang dilandasi oleh cinta yang tulus akan membuahkan keserupaan. Seorang konselor keluarga pernah mengatakan bahwa suami istri yang senantiasa berbagi, lama kelamaan akan menunjukkan wajah mereka yang semakin mirip. Mereka yang saling berbagi akan memiliki kepekaan yang tinggi untuk memahami kebutuhan dan keinginan pasangan lainnya. Bahkan dalam aspek spiritual, dikatakan semakin mau manusia berbagi beban, berbagi waktu dan berbagi apa yang dimilikinya untuk sesama dan bagi kemuliaan Sang Khalik, maka sifat-sifatnya pun akan semakin mendekati sifat-sifat Sang Khalik. NAL*
