BANGGAI RAYA- Herlina menjadi salah satu dari 15 mahasiswa AMIK Luwuk Banggai yang lolos dalam Program Kampus Mengajar yang dibiayai oleh Kemendikbud Ristekdikti.
Jika rekannya memilih untuk mengambil penugasan di dalam Kabupaten Banggai, beda halnya dengan Herlina. Ia justru memilih ke luar daerah. Tidak tanggung-tanggung, tempat penugasan atau tempat pengabdian yang diambilnya yaitu Kalimantan Timur.
Selasa (26/2022), Kepala Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan AMIK Luwuk Banggai, Trisno Wibowo menginformasikan bahwa mahasiswinya atas nama Herlina telah berangkat dan tiba di Kalimatan Timur.
Ia pun memperlihatkan foto sewaktu koordinasi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan. Mahasiswi AMIK itu disambut Kasi Kurikulum SD dan diantarkan langsung ke sekolah tujuan tempat penugasan.
“Disambut oleh Kasi Kurikulum SD dan diantar langsung ke sekolah penugasan yaitu SD Negeri 008 Balikpapan Timur. Alhamdulillah di sekolah juga kami disambut dengan sangat baik,” kata Trisno Wibowo kepada media ini, via pesan WhatsApp.
Ia menjelaskan, sejatinya ada 15 mahasiswa di kampus berbasis IT itu yang lolos dalam program kampus mengajar. Dari sekian itu, Herlina menjadi satu-satunya peserta yang tempat tugasnya paling jauh. Sehingga Herlina harus lebih awal diturunkan.
“Untuk pendamping ada ditunjuk langsung dari Kementerian, dan kalau dari AMIK saya sendiri sebagai Koordinator Perguruan Tinggi,” kata Trisno Wibowo.
Ia berharap, mahasiswa AMIK Luwuk Banggai yang lulus dalam program Kampus Mengajar ini bisa menyelesaikan pengabdiannya dengan baik. Diharapkan bisa berdampak bagi sekolah tempat pelaksanaan.
“Tentu juga mahasiswa AMIK dapat menunjukan kualitasnya ketika di lapangan, karena dalam melaksanakan kegiatan mahasiswa akan berkolaborasi dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain,” harapnya. (*)
Editor: Jajad