Liga Santri, Tim DDI Kilongan Raih Posisi Runner Up

Tim Kesebelasan dan Official DDI Kilongan bersama Danrem 132/Tadulako dan jajarannya. FOTO ISTIMEWA

BANGGAI RAYA- Laga Final Liga Santri Piala KASAD Tahun 2022 Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Korem 132/Tadulako antara tim Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Iman Al Khairat, Kabupaten Morowali dari Kodim 1311/Morowali versus Ponpes Darud Dakwah Al Irsyad (DDI) Darul Ulum Kilongan, Kabupaten Banggai dari Kodim 1308/Luwuk Banggai, di lapangan Faqih Rasyid Korem 132/Tadulako berlangsung sekira pukul 07:30 Wita, Rabu (10/8/2022).

Dalam pertandingan yang berlangsung selama 2 x 40 menit dimenangkan oleh Ponpes Nurul Iman Al Khairat Morowali.

Pertandingan yang dipimpin wasit Pelda Andi Hermansyah sangat seru di awal pertandingan. Tapi, di menit ke 30, gawang Ponpes DDI Kilongan kecolongan. Kedudukan berubah menjadi 1-0, hingga turun minum.
Di babak kedua, kedua tim saling memperlihatkan skill bermainnya.

BACA JUGA:  Bupati Banggai Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2024 di Surabaya

Hingga pluit panjang ditiup oleh wasit Pelda Andi Hermansyah, kedudukan tetap 1-0 dan Ponpes Nurul Iman Al Khairat Morowali keluar sebagai Juara Liga Santri Piala KASAD Tahun 2022.

Sedangkan Tim DDI Kilongan pulang menjadi Runner Up dengan membawa Piala dan Sertifikat dan uang sebesar Rp2,5 juta.

BACA JUGA:  Anti Murad Temui Prabowo, Kode Keras Dukungan Penuh Presiden Terpilih

Manajer Tim Kesebelasan DDI Kilongan, Ustad Awaluddin Maserang kepada Banggai Raya mengaku, Tim DDI Kilongan mendominasi ball position, hanya belum rezeki gol buat DDI Kilongan.

Dengan perolehan juara 2 kata dia, sangat bersyukur dan bangga kepada santri-santri DDI Kilongan yang telah berjuang keras dari babak penyisihan, keluar sebagai runner up group, sehingga masuk ke semi final dan melaju ke final.

“Luar biasa semangat bertanding santri-santri kami di laga final. Tapi itulah sebuah pertandingan ada yang menang dan kalah. Maka kami tanamkan kepada santri bahwa dalam pertandingan itu ada proses/ikhtiar pemain, hasil dari pertandingan itu adalah qadrullah (kuasa Allah) yang harus diterima. Sehingga pemain mengalami kekalahan tidak perlu disesali berlarut-larut, tapi yang perlu adalah menerima dengan lapang dada dan menjadi ibrah supaya kedepan lebih baik lagi. Terima kasih santri-santriku yang telah berrjuang sampai di laga final,” puji Ustad Awaluddin Maserang via pesan WhatsApp usai kegiatan. RUM

BACA JUGA:  Ahmad Ali Tinggalkan AT, Dukung Anti Murad

Pos terkait