Lapas Rutin Bina Narapidana Sebelum Jumatan

WARGA Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam Lapas Kelas IIB Luwuk sedang mengikuti pembinaan rutin di Masjid At Taubah Lapas Luwuk. FOTO ISTIMEWA

BANGGAI RAYA– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk secara rutin melaksanaan kegiatan pembinaan terhadap warga binaan, khusus mereka yang beragama Islam. Pembinaan itu, sebelum pelaksanaan Salat Jumat. Seperti pada Jumat (17/9/2021) pekan kemarin, di Masjid At Taubah Lapas Luwuk.

Pembinaan yang dimulai sekira pukul 09.00 sampai pukul 10.00 Wita oleh Ustad Dwi Hudiyono, AJ, Lc, dengan materi tentang Keutamaan Bulan Safar.

Kepada Banggai Raya, Kasie Binadik Giatja, Lapas Kelas IIB Luwuk, Mahasar mengatakan, setiap Jumat pagi sebelum pelaksanan salat, Lapas Luwuk melakukan pembinaan kerohanian bagi para WBP muslim. Pembinanya adalah para ustaz.

BACA JUGA:  Forum Musrenbang 2025 di Palu, Bupati Banggai Terima Penghargaan Pemprov Sulteng

Dwi Hudiyono menyampaikan bahwa di pertengahan bulan Safar ini, hendaknya kaum muslimin terus menebar kasih sayang. Hal tersebut sebagaimana telah dipesankan agama dan ditunjukkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW maupun generasi setelahnya.

“Bahwa kasih sayang dan menebar kebajikan dengan cara yang tidak melukai. Demikian memberikan makna yang mendalam, dan diperhatikan di bulan Safar,” kutip Mahasar, Rabu (22/9/2021).

BACA JUGA:  Tokoh Agama Usin, Sebut Anti Murad Ideal Berpasangan Dengan Bali Mang 

Mengapa Islam di negeri ini menjadi mayoritas sambung Mahasar, salah satu penyumbang utamanya adalah disampaikan dengan lemah lembut dan sarat dengan kasih sayang. Penduduk akhirnya berkenan untuk menjadi muslim, bukan lantaran ancaman dan iming-iming kebutuhan materi.

Yang diberikan oleh para wali dan kiai maupun ulama adalah hingga guru langgar adalah menyentuh hati dan memberikan teladan.

Karenanya, di bulan Safar ini harus menjadi perhatian bersama dan dimanfaatkan sebagai sarana mengingatkan kaum muslimin untuk terus meningkatkan takwallah. Yang salah satu pengejawantahannya adalah menebar kasih sayang tersebut, apalagi di bulan Safar.

BACA JUGA:  Proyek Dermaga Terapung Dibatalkan Dispar Banggai, Rp899 Juta Jadi Silpa di Awal Tahun

“Dengan demikian, momentum khutbah ini adalah saat penting untuk saling mengingatkan, agar terus menjaga takwa dan berupaya menjadi muslim ideal. Diharapkan dengan adanya pembinaan WBP tersebut dapat menjalani kehidupan yang lebih baik,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muh Rum Lengkas

Pos terkait