KUPP Diminta Tertibkan Kapal Parkir di Lalong

BANGGAI RAYA- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Luwuk diminta menertibkan dan tidak memberi izin terhadap kapal yang parkir hingga berbulan-bulan di perairan Teluk Lalong, Luwuk.

Hal itu ditegaskan Bupati Banggai Herwin Yatim saat mengamati kondisi Teluk Lalong, disela-sela kegiatan sepeda santai yang digelar Forkopimda bersama JOB Tomori dan komunitas sepeda di Kota Luwuk, Minggu (13/9/2020).

Menurut dia, perairan Teluk Lalong tidak bisa dijadikan sebagai tempat parkir kapal, sebab akan mengganggu pemandangan teluk di pusat kota itu. “Tidak bisa kapal parkir di tengah teluk kecil ini hingga berbulan-bulan. Mestinya mereka sandar di dermaga atau lokasi tertentu di pinggiran teluk, dan jangan terus-terusan parkir di tengah,” kata bupati.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

Herwin Yatim mengatakan, pemerintah daerah akan mengundang UPP Luwuk dan membicarakan hal tersebut. “Bagaimana teluk milik negara terus sudah dijadikan lokasi parkir kapal hingga waktu yang lama. Ini tidak bisa. Sebab teluk itu milik semua orang. Faktanya sekarang, setelah awalnya hanya ada dua kapal yang parkir, kini sudah ada satu kapal lagi yang ikut parkir di tengah teluk,” kata bupati.

BACA JUGA:  UGM dan Kabupaten Banggai Kerja Sama Pengelolaan Sumber Daya Air dan Geopark

Ia menegaskan, pemerintah daerah tidak melarang kegiatan ekonomi atau usaha warga, sepanjang tidak melakukan tindakan yang merugikan pihak lain dan pemerintah. Laut dan perairan teluk kata dia, adalah milik negara, sehingga tidak bisa ada pihak yang kemudian menjadikan area itu seolah lahan mereka, seperti memarkir kapal dalam waktu yang lama.

BACA JUGA:  Roadshow Kelembagaan,  SKK Migas – JOB Tomori Santuni 200 Anak Yatim dan Sediakan Seribu Paket Sembako Murah

Selain akan mengundang KUPP Luwuk, bupati juga meminta agar Satpol PP bisa memberi peringatan tegas, sebab perairan teluk lalong itu tidak bisa dijadikan tempat parkir kapal. “Kalau memang ada sesuatu, yah bersandar di lokasi tertentu, jangan parkir berbulan-bulan di tengah teluk,” tandasnya.

Meski demikian, bupati menyadari bahwa kondisi menjelang Pilkada saat ini, cukup berat untuk menegakkan aturan, karena saat bersikap tegas, akan ada penilaian miring dan politis dari pihak tertentu. DAR