Kuliah Berbasis Daring Dinilai Kurang Maksimal

BANGGAI RAYA- Di tengah pandemi virus Corona atau Cocid-19, seluruh perguruan tinggi terpaksa harus menerapkan perkuliahan berbasis daring (dalam jaringan) atau online. Namun dalam pelaksanaannya, kuliah daring dinilai kurang maksimal.

Hal itu seperti disampaikan Wakil Rektor I Unismuh Luwuk, Dr. Moh. Gifari Sono kepada Banggai Raya, Rabu (8/4/2020) via pesan WhatsApp.

BACA JUGA:  Air Bersih Bulakan Belum Bermanfaat Jadi Sorotan Aleg Banggai

“Sampai saat ini lewat daring tetap jalan. Hanya saja memang kurang maksimal, karena banyak keterbatasan terutama yang eksak. Belum lagi kadang di kampung (mahasiswa) tidak ada jaringan. Belum lagi mahalnya data internet,” kata Moh. Gifari Sono.

BACA JUGA:  Proyek Dermaga Terapung Dibatalkan Dispar Banggai, Rp899 Juta Jadi Silpa di Awal Tahun

Namun apa boleh buat, kuliah daring tetap dijalankan semaksimal mungkin dengan segala keterbatasan. “Tidak bisa buat apa-apa, karena keadaannya begitu. Beda dengan mahasiswa seperti di Pulau Jawa. Ini di sini, mahasiswa kita rata-rata dari pelosok yang terbatas jaringan internetnya. Paket data mungkin punya, tapi kualitas jaringan belum tentu bagus,” tuturnya.

BACA JUGA:  Forum Musrenbang 2025 di Palu, Bupati Banggai Terima Penghargaan Pemprov Sulteng

Dengan keterbatasan itu, pihaknya tetap jalankan kuliah online. Terpenting kata dia, hasil akhir bisa tercapai. “Kami harap wabah Virus Corona ini segera berakhir, sehingga aktivitas bisa kembali normal seperti biasanya,” harapnya. JAD