Kuliah Berbasis Daring Dinilai Kurang Maksimal

BANGGAI RAYA- Di tengah pandemi virus Corona atau Cocid-19, seluruh perguruan tinggi terpaksa harus menerapkan perkuliahan berbasis daring (dalam jaringan) atau online. Namun dalam pelaksanaannya, kuliah daring dinilai kurang maksimal.

Hal itu seperti disampaikan Wakil Rektor I Unismuh Luwuk, Dr. Moh. Gifari Sono kepada Banggai Raya, Rabu (8/4/2020) via pesan WhatsApp.

BACA JUGA:  Sofhian Mile Kampanyekan Dukungan untuk Sulianti Murad dan Samsul Bahri Mang

“Sampai saat ini lewat daring tetap jalan. Hanya saja memang kurang maksimal, karena banyak keterbatasan terutama yang eksak. Belum lagi kadang di kampung (mahasiswa) tidak ada jaringan. Belum lagi mahalnya data internet,” kata Moh. Gifari Sono.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Dewa 19 Goyang Luwuk Banggai Dalam Konser Beramal, Ribuan Penonton Padati GOR Kilongan

Namun apa boleh buat, kuliah daring tetap dijalankan semaksimal mungkin dengan segala keterbatasan. “Tidak bisa buat apa-apa, karena keadaannya begitu. Beda dengan mahasiswa seperti di Pulau Jawa. Ini di sini, mahasiswa kita rata-rata dari pelosok yang terbatas jaringan internetnya. Paket data mungkin punya, tapi kualitas jaringan belum tentu bagus,” tuturnya.

BACA JUGA:  Pilkada Banggai 2024, Ramdan Bukalang : Ahmad Ali Bersikap Netral

Dengan keterbatasan itu, pihaknya tetap jalankan kuliah online. Terpenting kata dia, hasil akhir bisa tercapai. “Kami harap wabah Virus Corona ini segera berakhir, sehingga aktivitas bisa kembali normal seperti biasanya,” harapnya. JAD