BANGGAI RAYA- Dua pemuda berbadan tegap berisi itu sedang sibuk membersihkan sisa kopi di mesin espresso dan melayani pelanggan.
Mereka berdua mengerjakannya masing-masing tugas untuk melayani para pelanggan yang mampir dan memesan kopi pada sebuah mobil tua yang dihias secara minimalis dan estetik.
Beberapa cup dan kursi diatur rapi sedikit menambah kesan menarik.
Sebagian orang menyebutnya coffee truck, namun ada juga yang menamainya coffee mobile dan coffee car (mobil kopi keliling).
Ia memulai usaha coffee car atau mobil kopi keliling
sejak awal 2023 ini.
Diketahui warkop menjamur dan bertumbuh khususnya di kota air Luwuk tapi beda dengan tren coffee car (mobil kopi keliling) dengan menawarkan kopi spesial kopi econax kopi perkasa.
Sepanjang jalan menuju pusat kota Luwuk, masyarakat dengan mudahnya menemukan warkop di setiap sudut dan pinggiran jalan, namun untuk mobil kopi keliling hanya ada di pelataran samping Dinas Kesehatan Banggai.
Uniknya, konsep ngopi di tempat terbuka ditambah sangat estetik dengan menggunakan mobil, menjadi daya tarik para milenial, gen Z serta para pegawai untuk melepas lelah atau sekadar mencari suasana menikmati lalu lalang kendaraan dan keindahan kota sambil menyeruput kopi.
Beberapa milenial kemudian memanfaatkan tren dan kesempatan ini sebagai pekerjaan pokok dan sampingan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bicara hasil, cukup menjanjikan. Puluhan cup dapat terjual setiap harinya dari usaha tersebut.
Salah satunya yang dilakukan kedua pemuda ini, yang tinggal di Kota Luwuk, Banggai ini bisa menghabiskan 40 sampai 70 cup setiap harinya dari usaha coffee car yang dirintisnya.
“Omzet bisa sampai Rp 3- 4 ratus perhari. Cukuplah untuk hidup mandiri, terutama untuk kita anak-anak muda ini,” ungkap Oping kepada Banggai Raya saat ditemui berjualan di pelataran kantor Dinas Kesehatan Banggai,pada Rabu (24/5/2023).AGK
