KMHDI Sulteng Gelar Diskusi ‘Learning Loss dan Ancaman Dunia Pendidikan’

BANGGAI RAYA- Pimpinan Daerah KMHDI Sulteng sukses menggelar kegiatan Diskusi yang mengangkat tema Learning Loss dan Ancaman Dunia Pendidikan, Kamis (2/9/2021) berbasis daring via zoom.

Kegiatan diskusi yang berlangsung hangat itu dipantik oleh I Wayan Bayu Rasdana, Ketua Biro Penelitian dan Pengembangan PD KMHDI Sulteng dan I Putu Andre Juliana selaku Anggota Departemen Kajian dan Isu PP KMHDI.

Diskusi ini diikuti para kader KMHDI Sulawesi Tengah dan beberapa kader dari luar Sulawesi tengah serta Alumni KMHDI Sulawesi Tengah.

Bacaan Lainnya

Diskusi yang berlangsung sangat hangat, Learning loss menjadi topik  pembahasan yang sangat menarik.

Bayu Rasdana berpendapat, bahwa Learning loss bisa menjadi ancaman bagi peserta didik, khusus daerah daerah yang tidak efektif dalam melaksanakan pembelajaran daring. Hal ini kata dia, bisa menjadi faktor menurunnya kualitas SDM generasi mendatang.

Selain itu, kondisi ini juga bisa berdampak pada pembentukan karakter anak dan hilangnya pendidikan budi pekerti peserta didik.

Putu Andre Juliana selaku Pemantik II  berpendapat, Learning loss bukan hanya terjadi pada saat pandemi saja, namun sudah berlangsung sebelum pandemi. Di mana tidak semua warga negara mendapatkan pendidikan dengan layak. Kondisi ini diperparah dengan adanya pendemi yang tak berujung.

IKJ Purnawan dan I Kadek Wijana selaku peserta diskusi mengatakan, terjadi kesulitan dalam proses pembelajaran khususnya yang berbentuk praktikum. Padahal praktikum merupakan elemen penting dalam proses pembelajaran agar siswa tidak hanya mengetahui segala sesuatu dari segi teoritis tapi praktikum juga bisa membantu siswa dalam memahami materi melalui proses-proses yang terjadi selama praktikum. Namun keputusan dalam masalah ini, harus diambik secara matang 

Kemudian, menurut Eka Setiawan    seorang mahasiswa yang kuliah di Universitas Tadulako juga mengemukakan pendapatnya, bahwa menentukan keputusan di tengah kondisi seperti ini haruslah hati hati.

“Biar bagaimapun keselamatan peserta didik menjadi poin penting dalam menentukan keputusan yang terbaik di tengah kondisi seperti ini,” ujarnya.

Berikutnya, I Putu Jati selaku alumni KMHDI juga memberikan pendapatnya, bahwa Learning loss ini merupakan tantangan dan peluang di tengah kondisi yang tidak menentu seperti saat ini.

“Inovasi dan kreatifitas di tengah kondisi saat ini sangat perlu dipupuk. Sehingga meningkatkan minat baca dan literasi bisa menjadi solusi untuk meminimalisir kondisi learning loss saat ini,” katanya.

Gede Dharma juga berpendapat bahwa kondisi saat ini menuntut pendidik lebih ekstra dalam memilih dan meracik metode pembelajaran yang tepat agar masalah pendidikan tidak semakin buruk.

“Tidak ada masalah tanpa solusi. Berat memang berat, tapi bukan berarti tidak mungkin mencari sesuatu yang dapat meminimalisir kondisi Pendidikan saat ini,” ungkap Gusti Komang yang juga ikut memberikan tanggapannya. (*)

Pos terkait