Khutbah Idul Fitri di Masama: Ramadhan Harus Tumbuhkan Kepedulian Sosial pada Kaum Miskin

BANGGAI RAYA-Ramadhan telah berakhir dan 1 Syawal 1444 H sudah tiba, ditandai dengan Sholat Idul Fitri 1444 H. Meski demikian, didikan Ramadhan baru akan terlihat usai Idul Fitri dan hari-hari selanjutnya di luar bulan puasa.

Demikian pesan Ustad Khairul Akbar dalam khutbah Sholat Idul Fitri di halaman sekolah Diniyah Muhammadiyah Desa Tangeban, Jumat (21/4/2023).

Menurut dosen Unismuh Luwuk itu, ada dua kegembiraan Idul Fitri, yakni karena telah menyelesaikan puasa dengan segala amal ibadahnya. Selama sebulan kita mengendalikan diri. Bukan karena kurang makanan, tapi karena ketaatan pada perintah Allah SWT.

BACA JUGA:  Harga Gas Elpiji Tembus Rp60 ribu, Akademisi : Pemda Harus Tegas Pada Pangkalan

Kedua, kegembiraan karena mendapatkan predikat taqwa dan pengampunan dari Allah SWT. Idul Fitri berarti tenang dan kembali pada kesucian. Ini adalah puncak dari pelaksanaan puasa.

Namun ia mengingatkan, Ramadhan akan berwujud pada pelaksanaan dalam kehidupan keseharian di luar bulan puasa. Salah satu dampak puasa adalah tumbuhnya kepedulian sosial. Kaum muslim harus ikut memerangi kemiskinan dan kebodohan.

BACA JUGA:  Awal Masuk Sekolah, SMPN 3 Luwuk Gelar Halal Bihalal

“Kesadaran untuk gemar berbuat baik harus ditumbuhkan. Kebiasaan untuk menyantuni orang tidak berpunya harus dibudayakan. Umat Islam harus terus memandang kondisi kaum fukhara dan anak yatim piatu yang terus berharap uluran tangan kaum muslimin. Ramadhan harus mendidik kita semua untuk membagi kegembiraan di hari raya Idul Fitri kepada kaum miskin dan anak yatim piatu. Kepedulian sosial adalah bukti keimanan kita.

BACA JUGA:  Dor! Polisi Hadiahi Timah Panas Residivis Pencuri di Luwuk

Sholat Idul Fitri di halaman sekolah Diniyah Muhammadiyah Tangeban itu diikuti ratusan warga.

Selain sholat Idul Fitri di Tangeban yang dipimpin Imam Jabar Zaman, sholat Idul Fitri pada Jumat, juga digelar warga Muhammadiyah dan masyarakat lainnya di Masjid At Taqwa Desa Taugi. Di masjid itu, Rabba Sana sebagai imam dan Masrul Salam sebagai khatib. DAR