BANGGAI RAYA- Kepala Seksi Haji dan Umroh, Kementerian Agama Kabupaten Banggai, H. Suardi Kandjai mengaku bahwa instansinya tak mengetahui jumlah total jamaah umrah asal daerah ini. Sebab yang mengetahui jumlah jamaah umroh di Kabupaten Banggai, adalah masing-masing travel atau biro perjalanan yang memberangkatkan jamaah umroh.
Kemenag kata dia, hanya membantu mengurus rekomendasi paspor bagi jamaah umroh. Itupun tidak semua calon peserta umroh asal Banggai mengurus rekomendasi di Kemenag Banggai.
“Untuk total jamaah umroh, yang tahu persis adalah travel atau biro perjalanannya. Kalau Kemenag, hanya soal usia tertentu. Jadi tidak semua datang memintakan rekomendasi ke Kemenag. Yang mau dikeluarkan rekomendasi oleh Kemenag, seperti pegawai swasta kemudian usia 12 tahun sampai 50 tahun. Nah, yang pastinya travel itu memiliki jumlah orang yang mau berangkat umroh. Karenanya, kita tidak bisa keluarkan jumlah totalnya, sebab yang kita ketahui,” ungkap H. Suardi Kandjai kepada Banggai Raya, di ruang kerjanya, Rabu (11/3/2020).
Ia mengatakan, travel tidak pernah melaporkan secara resmi kepada Kemenag mengenai jumlah jamaah umroh. Hanya jamaah itu sendiri yang datang ke Kemenag, saat melakukan pengurusan rekomendasi pembuatan paspor.
Ia mencontohkan, pada tahun 2020 ini tercatat ada 50 orang yang sudah berangkat umroh untuk periode Januari-Februari 2020, itu sesuai dengan rekomendasi yang keluar dari Kemenag.
Karenanya kata dia, Kemenag tidak memiliki data calon peserta umroh Kabupaten Banggai yang batal berangkat, menyusul adanya penghentian sementara pelaksanaan umrah yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi, pasca merebaknya virus corona 2019.
“Datanya kami belum pernah pegang, hanya travel yang beroperasi sekira 43 usaha, tapi semua itu di luar, tidak pernah melaporkan banyaknya jamaah,” tuturnya. RUM