Kelompok Tani Swadaya Pagari Hutan

Sejumlah warga Desa Boyou, Kecamatan Luwuk Utara sedang memasang kawat duri di hutan perbatasan dengan Desa Kamumu. FOTO RUM LENGKAS

BANGGAI RAYA- Sejumlah anggota kelompok ternak Desa Boyou, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai secara swadaya mengumpulkan kawat duri. Pengumpulan kawat duri untuk memagari kawasan hutan perbatasan Desa Boyou dengan Desa Kamumu, pada Minggu (15/5/2022).

Pemagaran itu agar ternak sapi tidak memasuki wilayah desa tetangga yaitu Desa Kamumu, yang akan merusak tanaman para petani di desa itu.

Kandang ternak sapi milik warga tersebut merupakan area pegunungan Desa Boyou. Area itu adalah padang ilalang yang sejak dulu adalah lahan perkebunan orang-orang tua di Desa Boyou.

BACA JUGA:  Tokoh Agama Usin, Sebut Anti Murad Ideal Berpasangan Dengan Bali Mang 

Karena sudah tidak diolah lagi para warga, sehingga petani menjadikan lahan tersebut sebagai tempat pemeliharaan ternak sapi.

Kelompok ternak berinisiatif memagari hutan yang jadi kadang ternak sapi dengan kawat duri, demi mengamankan ternak-ternak mereka yang berkeliaran di pegunungan tersebut.

BACA JUGA:  Air Bersih Bulakan Belum Bermanfaat Jadi Sorotan Aleg Banggai

Salah seorang Tokoh Masyarakat dan juga anggota kelompok ternak di Desa Boyou, Lun Pako mengatakan, padang ilalang dan hutan di Desa Boyou ini sejak lama telah dijadikan kandang untuk melepas ternak sapi milik petani.

Begitu juga kata dia, pagar kawat duri yang berada di sungai berbatasan Desa Boyou dengan Desa Kamumu sudah sejak lama warga memasang.

BACA JUGA:  Forum Musrenbang 2025 di Palu, Bupati Banggai Terima Penghargaan Pemprov Sulteng

“Hanya ditambahkan lagi pagarnya, supaya ternak-ternak sapi tidak menyeberangi sungai memasuki perkebunan milik saudara-saudara kita di Desa Kamumu. Ini pentingnya untuk dibuatkan pagar kawat duri. Hari ini (Minggu) pemasangan kawat duri adalah swadaya para pemilik sapi di Desa Boyou. Kegiatan memagar ini akan berlanjut terus, hanya dilakukan secara bertahap,” kata Lun Pako kepada Banggai Raya. (*)

Penulis: Muh Rum Lengkas

Pos terkait