BANGGAI RAYA- Pasca temuan kasus positif Covid-19 di lingkungan PT Panca Amara Utama (PAU) di Kecamatan Batui dan kemudian disusul dengan langkah lockdown atau penguncian akses perusahaan yang memproduksi amonia tersebut, Tim Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Banggai bersama dengan pihak perusahaan telah melakukan penelusuran seluruh kontak erat kasus positif.
Bahkan pihak perusahaan telah melakukan pemeriksaan swab atau usap tenggorokan sebanyak 205 sampel pada 205 karyawan.
“Pihak perusahaan sudah melakukan pemeriksaan swab pada karyawan sebanyak 205 sampel,” kata Juru Bicara Tim Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Banggai, dalam rilisnya, Rabu (29/7/2020).
Penelusuran dan pemeriksaan swab tersebut terkait dengan kasus konfirmasi positif sebanyak 5 orang di Batui, termasuk 1 kasus positif meninggal, yang merupakan karyawan PT PAU.
PT PAU sendiri menurut Nurmasita, sebagaimana dikutip dari Antara, telah melakukan lockdown atau penguncian akses keluar masuk perusahaan sejak Sabtu pekan lalu.
Berdasarkan data tim gugus, jumlah positif Covid-19 di Kabupaten Banggai berjumlah 23 kasus, dengan rincian 18 kasus sembuh, 1 kasus meninggal dan 4 kasus positif menjalani isolasi mandiri di rumah.
Kasus positif Covid-19 yang belum sembuh di Kabupaten Banggai sebanyak 4 orang itu, menjadi yang terbanyak di Sulawesi Tengah saat ini.
Berdasarkan data Pusdatin Penanganan Covid-19 Provinsi Sulteng yang dirilis Tim Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Banggai, hingga Rabu kemarin, jumlah konfirmasi kasus positif sebanyak 207 kasus, dengan rincian 188 sembuh, 7 kasus meninggal dan 12 masih dalam perawatan atau isolasi di rumah sakit maupun isolasi mandiri. 12 kasus yang masih dalam perawatan itu terdiri dari 4 kasus di Kabupaten Banggai, 1 kasus di Kota Palu, 2 kasus di Morowali Utara, 1 kasus di Donggala, 2 kasus di Poso, 2 kasus di Banggai Kepulauan. DAR