BANGGAI RAYA- Kaposlek Balantak, Iptu Muhammad Zulfikar SH bersama anggotanya terjun memantau tiga desa di Kecamatan Balantak Selatan, Kabupaten Banggai yang terdampak genangan air pasca hujan deras yang terjadi pada Rabu (22/9/2021).
Tiga lokasi di Balantak Selatan terendam air yaitu Desa Giwang, Desa Resarna dan Desa Dondo.
Iptu Zulfikar mengatakan, dari hasil pemantauan di tiga desa tersebut yang dilakukan pada pukul 18.30 Wita, terpantau genangan air sudah berangsur surut yang awalnya sempat menggenangi rumah warga.
“Ada lima rumah warga di Desa Giwang dan Desa Resarna yang tergenang air pada siang hari dengan setinggi mata kaki orang dewasa,” ungkap Iptu Zulfikar.
Perwira pangkat dua balak ini menjelaskan, sumber air diperkirakan berasal dari Gunung Bukit Zaitun yang berada di Desa Resarna, Balantak Selatan.
“Untuk Desa Resarna dan Desa Giwang hampir setiap musim penghujan mengalami genangan air lantaran berada di daerah rendah,” ungkap Iptu Zulfikar.
Di samping itu, Iptu Zulfikar menjelaskan, kedua faktor yang menyebabkan terjadinya luapan air ke rumah-rumah warga di kedua desa tersebut lantaran kurang lancarnya sistem drainase. Sehingga air menumpuk atau tertampung naik ke jalan atau kehalaman rumah warga.
“Tapi untuk potensi terjadinya banjir besar sangat kecil karena kedua desa berada jauh dari lokasi sungai,” jelas Iptu Zulfikar.
Iptu Zulfikar menuturkan, dari hasil monitoring di lapangan secara umum sampai dengan saat ini belum ada korban jiwa ataupun kerugian materil.
“Kita juga sudah berkoodinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan serta instansi terkait dalam hal tanggap bencana apabila terjadi banjir yang lebih besar,” tutur Iptu Zulfikar.
Selain itu, Iptu Zulfikar menambahkan, pihaknya mengimbau warga untuk selalu waspada, dan mengungsi ke tempat yang lebih aman apabila sewaktu-waktu terjadi banjir susulan.
“Mereka diimbau untuk selalu waspada dan mengungsi jika curah hujan semakin tinggi dan tak kunjung berhenti,” tutup Iptu Zulfikar. (*)
Sumber: Humas Polres Banggai
