Kapal Bermuatan Sembako Terbakar di Perairan Balut

BANGGAI RAYA- Peristiwa nahas menimpa Kapal Motor (KM) Empat Bersaudara dengan rute Luwuk-Kepulauan Taliabu. Kapal yang bermuatan sembako dan empat orang itu terbakar di Perairan Tikson, Desa Kasuari, Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut (Balut), Selasa (26/1/2021) sekira Pukul 16.00 Wita.

Informasi yang diterima Banggai Raya, saat kejadian kapal tersebut ditumpangi empat orang yakni Yamin (Kep), Arif (ABK Bagian Bas), Syarif (ABK) dan Karlin (Penumpang). Syukurnya, keempatnya selamat dari insiden nahas tersebut.

Diketahui, KM. Empat Bersaudara ini tengah mengangkut 50 sak semen, 80 karung beras dan barang sembako lainnya. Atas isinden tersebut, kerugian

Bacaan Lainnya

ditaksir mencapai Rp1 Miliar lebih.

KRONOLOGI

Adapun kronologis menurut Kades Kasuari, Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut,Iwan Abdullah, tanggal 24 Januari 2021 Pukul 15 Wita KM Empat Bersaudara bertolak dari Pelabuhan Luwuk menuju Kepulauan Taliabu. Namun perjalanan belum jauh,mesin kapal mengalami kerusakan. Sehingga kapal pun kembali ke Pelabuhan Luwuk untuk perbaikan.

Setelah dilakukan perbaikan, tanggal 25 Januari 2021 Pukul 04.00 Wita, KM Empat Bersaudara melanjutkan perjalanannya dan tepat di Tanjung Pamali wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan, kapal tersebut mengalami kerusakan lagi pada alat kross join. Sehingga kapal singgah di Desa Lambako, Kecamatan Banggai, Kabupaten Banggai Laut

Keesokan harinya, Selasa (26/1/2021) Pukul 11.00 Wita,KM Empat Bersaudara bertolak dari Desa Lambako ke menuju Kepulauan Taliabu. Namuh nahas, Pukul 16.00 Wita kapal itu terbakar akibat ledakan kompor yang pada saat itu mereka tengah memasak. Melihat api melalap kapal dengan cepat, kru dan penumpang langsung meninggalkan kapal tersebut.

Mereka mendapat pertolongan dari nelayan setempat. Sedangkan kapal ludes dilalap si jago merah. Tidak ada yang tersisa, karena KM Empat besaudara ini terbuat dari fiber yang mudah terbakar.

Barang yang bisa diselamatkan dalam kebakaran kapal itu yakni uang pecahan Rp100 ribu dalam kondisi terbakar sebanyak Rp4 juta, dan uang pecahan Rp50 ribu dalam kondisi terbakar sebanyak Rp2 juta. Sementara uang tunai senilai Rp1 Miliar dari penjualan hasil bumi ikut terbakar bersama KM Empat Bersaudara. kerugian ditaksir mencapai Rp1 Miliar lebih. JAD/*