Kaops Sisir Wilayah Sektor IV Maksimalkan Pencarian 3 DPO MIT Poso

BANGGAI RAYA- Setelah Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Toto Nurwanto mengunjungi beberapa Pos Sekat wilayah Parigi Moutong sampai dengan Poso.

Kali ini giliran Kepala Operasi (Kaops) Madago Raya, Brigjen Pol. Reza Arief Dewanto bersama rombongan yang menyisir wilayah Sektor IV yang meliputi Kabupaten Sigi sampai dengan Napu Poso.

Pengecekan Pos harus rutin dilakukan untuk memotivasi personel di lapangan, demikian diungkapkan Kasatgas Humas Kombes Pol. Didik Supranoto melalui pesan Whatsapp yang diteruskan kepada awak media, Kamis (13/1/2022).

BACA JUGA:  Pilgub Sulteng 2024, Rusdy Mastura Cocok Dipasangkan Dengan Amalya Murad

Kaops Madago Raya, Brigjen Pol. Reza Arief Dewanto didampingi Dansat Brimob Polda Sulteng Kombes Pol. Mohammad Alfian Hidayat, mulai tanggal 11 Januari sampai hari ini terus menyisir satu persatu Pos Sekat di Sektor IV.

“Sektor IV yang meliputi wilayah Kabupaten Sigi sampai dengan Napu Poso seluas + 2.598 Km2 tedapat 13 Pos Sekat yang semua diisi gabungan personil TNI POLRI,” jelas Didik

Kegiatan Kaops Madago Raya tersebut sekaligus untuk mengenalkan medan operasi kepada Kasatgas Tindak yang juga Dansat Brimob Polda Sulteng.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

“Dalam struktur organisasi, Satgas Tindak membawahi Subsatgas kejar dan Subsatgas sekat, terdapat 28 tim kejar TNI POLRI dan 40 Pos Sekat di wilayah Operasi Madago Raya,” rinci Kasatgas Humas.

Didik juga menambahkan, wilayah Operasi Madago Raya yang dibagi dalam 4 sektor memiliki luas + 5.049 Km2 di mana sektor 4 inilah yang paling luas dari pada sektor-sektor yang lain.

“Dengan tersisa 3 DPO MIT Poso yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas dan Suhardin alias Hasan Pranata, motivasi kepada pasukan di lapangan harus terus dilakukan untuk menuntaskan pencarian,” tuturnya.

BACA JUGA:  Roadshow Kelembagaan,  SKK Migas – JOB Tomori Santuni 200 Anak Yatim dan Sediakan Seribu Paket Sembako Murah

“Kembali diimbau kepada 3 DPO MIT Poso sebaiknya segera menyerahkan diri, dan kepada warga masyarakat di lokasi wilayah operasi untuk menghentikan memberikan bantuan makanan atau bantuan dalam bentuk lainnya, karena ada konsekuensi hukum bila ditemukan di lapangan,” tegas Kasatgas Humas. (*)

Pos terkait