Kerugian Ditaksir Rp500 Juta
BANGGAI RAYA- Kantor SDN Inpres 1 Kelurahan Baru, yang beralamat di Kelurahan Mangkio Baru, Kecamatan Luwuk, ludes terbakar sekira Pukul 3.00 WITA, Jumat (6/11/2020. Kebakaran yang menghanguskan seluruh isi kantor itu diduga karena arus pendek listrik atau korsleting.
Kepala SDN Inpres 1 Kelurahan Baru, Moh. Jinar kepada Banggai Raya, Jumat (6/11/2020) via telepon mengatakan, kebakaran itu terjadi karena korslet.
“Saya tabangun karena orang so ribut, sekitar pukul 03.00 subuh saya so ta bangun. Ada yang tinggal di sekitar sekolah menceritakan bahwa sekitar pukul 02.00 sudah mendengar ada percikan listrik. Saat orang itu akan melaksanakan Salat Tahajud, ada mendengar bunyi percikan. Barangkali kaca yang mulai pecah, atau jaringan kabel yang mulai terbakar,” kata Moh. Jinar.
Ia mengaku, pada malam hari sebelumnya juga terjadi korsleting yang menghanguskan satu buah balon lampu di ruangan kantor sekolah, untuk menerangi ruangan kantor tersebut. “Saya ada kase manyalah satu lampu, kayaknya itu yang koslet,” akuinya.
Kemudian sambung dia, ada satu unit kipas angin di dalam ruangan tersebut yang juga dihidupkan. “Saya pikir ada komputer, sehingga kipas anginnya saya kase jalan terus,” tutur Jinar.
Sekira selang 20 menit, mobil pemadam kebakaran milik Pemda Banggai sebanyak tiga unit tiba di lokasi kejadian. Api pun kian membesar. “Tidak lama, petugas memadamkan apinya,” ungkap dia.
Atas insiden ini, Jinar memprediksi kerugian mencapai Rp500 juta. Sebab dalam insiden itu, terdapat 28 unit komputer bantuan dari Disdik Banggai melalui DAK senilai Rp220 juta ikut terbakar.
Tak hanya itu saja, laptop milik sekolah sebanyak 2 unit, laptop miliknya 1 unit, kemudian printer 2 unit, baru komputer sekolah 1 unit, televisi 32 inci sebanyak 1 unit, speaker aktif sebanyak 2 unit, serta amplipayer 1 unit juga ikut terbakar. Termasuk berkas-berkas milik sekolah ikut hangus terbakar, diantaranya ijasah milik murid kelas VI yang belum diserahkan. “Habis, ijazah anak-anak yang belum dibagikan. Sudah ditulis, tinggal ditempelkan fotonya, habis. Blanko ijasah tahun 2018 sebagian sudah diambil, begitu juga tahun 2019,” terangnya.
Usai kejadian, aparat kepolisian telah datang mengecek, dan sekarang sudah diberikan garis polisi di lokasi kebakaran. Untuk sementara, dewan guru yang akan bekerja dialihkan ke gedung lain. Para guru tetap masuk kerja.
Dalam kebakaran itu, berkas-berkas sekolah tidak ada yang tersisa, semuanya habis terbakar. Termasuk flasdisc miliknya, yang terdapat data sekolah ikut terbakar, begitu juga dengan berkas laporan dana BOS.
“Habis semua, pokoknya mulai dari nol. Kepada kepolisian, saya sudah jelaskan bahwa koslet, sebab sudah berapa kali terjadi hangus kabel di meteran. Sebelumnya sempat hangus, saya gantikan MCB-nya, tapi saya tidak ingat dengan kabel induk yang di dalam, yaitu instalasi . Mereka pasang, menggunakan kabel banci. Jadi itu masalahnya, yang biasa punya, kalau tidak dibuat bagus-bagus akan putus sendiri. Kemungkinan di situ, sehingga meterannya meleleh, sebab saya lihat meteran yang diluar hangus,” pungkasnya. RUM