BANGGAI RAYA- Peningkatan kapasitas elemen sepakbola di Kabupaten Banggai terus dilakukan Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Banggai. Salah satu upaya yang dilakukan itu adalah dengan melaksanakan kegiatan Pelatihan Pelatih Lisensi D Nasional.
Pelatihan Pelatih Lisensi D Nasional yang diikuti 20 orang peserta itu dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kabupaten Banggai, Sofyan Lalusu, Selasa (25/5/2021) di Hotel Kota Luwuk.
Adapun 20 peserta pelatihan yang ikut dalam kegiatan itu berasal dari Kabupaten Banggai, Bangkep, Toli-toli dan Kota Palu. Kegiatan pembukaan turut dihadiri Wakil Ketua Askab PSSI Banggai, Taufik Kamin, perwakilan KONI Banggai, Sugiarto Djanun, dan Instruktur Pelatih Nasional Hanafing lisensi A profesional.
Kadispora Banggai, Sofyan Lalusu mengapresiasi setinggi-tingginya pelaksanaan pelatihan pelatih lisensi D nasional tersebut. “Semoga dengan pelatihan ini,dapat melahirkan pelatih yang berlisensi sehingga bisa menghasilkan pemain-pemain yang profesional di masa yang akan datang,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Pelatih Lisensi D Nasional, Adhy Lambesia mengatakan, pelatihan ini untuk membentuk pelatih sepakbola yang berkarakter dan ikhlas (Inovatif, kreatif, humanis, lugas, adaptif dan solutif).
“Sepakbola juga untuk mengembangkan karakter. Sebab pelatih sepakbola, penting memiliki karakter dan ikhlas, mulai ikhlas dalam arti bernovatif, kreatif, humanis, lugas, adaptif dan solutif,” ujarnya.
Kemudian, Wakil Ketua Askab PSSI Banggai, Taufik Kamin menuturkan, kegiatan ini sudah diajukan oleh Askab dalam kogres Asprov. Di mana ada tiga Kabupaten yang siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan pelatihan tersebut, yakni Kabupaten Sigi, Morowali Utara, dan Kabupaten Banggai.
“Pelatihan ini juga dimaksud agar bisa melahirkan pelatih yang berkualitas dengan lisensi D Nasional di Kabupaten Banggai dengan paham akan cara melatih yang baik dan benar sesuai dengan jenjang usia anak didik yang dilatih. Kedepannya, setiap kompetisi yang digelar oleh PSSI Kabupaten Banggai, pelatih yang menangani club wajib berlisensi minimal D Nadional,” tekannya.
Tanpa lisensi tegas dia, tidak boleh mendampingi anak didiknya di lapangan. Semua ini dilakukan, demi kemajuan dan percepatan prestasi sepakbola di Kabupaten Banggai dan untuk target tahun ini rencananya akan mengelar pelatihan pelatih lisensi C agar lebih mantap lagi. “Tidak mungkin bicara prestasi kalau SDM pelatihnya tidak diperbaiki,” pungkasnya.
Diketahui, pelatihan bagi para pelatih sepakbola ini akan berlangsung selama enam hari yang dimulai sejak Selasa kemarin dan akan berakhir pada 31 Mei 2021 mendatang.