BANGGAI RAYA- Keberadaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) Loinang di Dusun Tombiobong, Desa Maleo Jaya, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, yang sebelumnya hidup secara normaden atau berpindah-pindah tempat, membutuhkan sentuhan berbagai pihak, agar mereka bisa menetap dan membangun kehidupan sosial ekonomi, termasuk pendidikan bagi anak-anaknya.
Kondisi kehidupan komunitas Loinang atau masyarakat asli Saluan di Tombiobong yang belum banyak tersentuh program pembangunan, membuat Pengurus Daerah (PD) Aisyiyah Banggai terjun ke tengah-tengah mereka.
Meski berada di kawasan yang terbilang terpencil, belum terhubung sarana komunikasi selular, dengan jalur jalan yang berbatu, menanjak dan penuh kubangan lumpur, serta masih ditambah dengan ketiadaan jaringan listrik PLN, tak membuat semangat ibu-ibu dan relawan dari PD Aisyiyah kendor.
Sejak masuk dan melakukan pembinaan sekira lima tahun lalu, PD Aisyiyah yang merupakan bagian dari Perserikatan Muhammadiyah, tak hanya memberi perhatian pada urusan keagamaan. Organisasi tersebut bahkan telah membangun Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan tujuan mendidik anak-anak Loinang tersebut, agar mengenal pembelajaran sekaligus mengarahkan mereka untuk bermain bersama.
Beragam keterbatasan menjadi kendala tersendiri, sebab sarana dan prasarana pendidikan yang tidak memadai.
Kondisi ini ternyata menjadi perhatian Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori). Perusahaan hulu migas yang beroperasi di Kabupaten Banggai dan ada di bawah pengawasan SKK Migas itu, juga menaruh perhatian terhadap keberadaan KAT Loinang di Dusun Tombiobong. Dan bekerja sama dengan PD Aisyiyah Banggai yang sudah lebih dulu melakukan pembinaan, JOB Tomori akhirnya ikut serta melalui program pemberdayaan masyarakat.
Program yang dilaksanakan bekerja sama dengan PD Aisyiyah, antara lain pembangunan gedung PAUD dan dukungan sarananya, pemberian makanan tambahan demi penanggulangan stunting, serta pemberdayaan masyarakat melalui program pertanian dengan menyalurkan bibit tanaman tertentu seperti bawang.
Dan pada Minggu (30/5/2021), JOB Tomori bersama SKK Migas Kalimantan Sulawesi (Kalsul) serta kalangan media massa di Kabupaten Banggai, mengunjungi mitra binaan Comdev yang berlokasi di Dusun Tombiobong tersebut.
Lokasi pertama yang disambangi adalah Kebun Sahabat Alam, dan sekaligus menjadi titik awal penanaman bibit bawang merah.
Community Development (Comdev) Section Head JOB Tomori Yudi Yanto dalam paparannya mengatakan, kerja sama dengan Aisyiyah sebagai bagian dari Muhammadiyah, adalah kerja sama pemberdayaan masyrakat untuk membina warga atau komunitas adat Loinang, agar warga yang dulunya hidup berpindah-pindah tempat atau nomaden, bisa menetap dan bercocok tanam guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.
Selain itu, ada pula pemberdayaan di bidang pendidikan dengan membangun PAUD, penanggulangan stunting yang sejajan dengan program Pemda Banggai, melalui penyediaan air bersih dan tambahan makanan untuk anak-anak, serta pemberdayaan ekonomi melalui program penanaman, agar mereka bisa memenuhi kebutuhan primer dan upaya pelestarian lingkungan.
Ketua PD Aisyiyah Banggai Sri Moxa Jalamang mengatakan, lembaganya membangun sekolah PAUD itu sejak 2018. Pembangunan sarana pendidikan untuk anak usia dini itu, juga merupakan program Aisyiyah. Untuk peningkatan kemampuannya kata dia, maka kemitraan dengan lembaga lain termasuk JOB Tomori, mutlak diperlukan. Karenanya, ia berterima kasih pada JOB Tomori yang membuat program pengembangan masyarakat di wilayah Tombiobong.
Sementara itu Relation, Security & Comdev Manager JOB Tomori Agus Sudaryanto berharap agar kerja sama itu terus berlanjut, demi membantu kehidupan masyarakat. Ia juga berterima kasih pada PD Aisyiyah atas kerja sama yang telah terbangun.
SKK Migas Kalsul melalui Spesialis Dukungan Bisnis Damar Setiawan menyampaikan salam hormatnya padanya suku Loinang yang bersedia menerima program pemberdayaan kerja sama PD Aisyiyah dan perusahaan hulu migas JOB Tomori. Kerja sama pemberdayaan ini kata dia, tentu akan terus mendapatkan dukungan dari SKK Migas.
Usai kegiatan penanaman bawang merah perdana secara simbolis, kegiatan berlanjut pada peninjauan gedung PAUD. Di lokasi tersebut, JOB Tomori bersama PD Aisyiyah menyalurkan makanan tambahan atau nutrisi untuk anak-anak usia dini, dengan harapan bisa mencegah stunting atau tubuh pendek karena asupan nutrisi yang tidak memenuhi kebutuhan pertumbuhan tubuh. Selain itu, JOB Tomori dan SKK migas juga menyerahkan bantuan peralatan pertanian secara simbolis pada dua warga komunitas Loinang Tombiobong yakni Sekap dan Malonge.
Baik JOB Tomori maupun SKK Migas berharap agar bantuan peralatan pertanian itu bisa membantu warga Loinang agar semakin giat bercocok tanam secara tetap di kawasan pemukiman mereka.