BANGGAI RAYA- Sejumlah Jemaat Gereja Kristen Luwuk Banggai (GKLB) Imanuel berbagi kepada umat muslim dengan membagikan takjil untuk berbuka puasa. Kegiatan sosial itu dilakukan di jalan Danau Poso, Kelurahan Soho tepatnya depan Gereja Imanuel Luwuk, Sabtu sore (17/4/2021).
Sekretaris MPH Jemaat Imanuel Luwuk, Penatua Milka Mirah, M.Pd.K kepada Banggai Raya menjelaskan kegiatan Jemaat Imanuel Luwuk tersebut dalam rangka berbagi dengan saudara-saudara muslim yang sedang puasa. Tujuannya untuk meningkatkan solidaritas dan toleransi antar umat beragama berdasarkan kasih.
Kegiatan ini kata dia, dilaksanakan setiap hari yang dimulai sejak awal puasa. “Kegiatan berbagi takjil dimulai jam 16.30 Wita. Tema kegiatan Indahnya Toleransi, Indahnya Hidup ini. Ayat pendukung yaitu Matius 22 : 37 – 39, Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah kasihilah sesamamu manusia, seperti dirimu sendiri. Jemaat Imanuel berbagi sebagai tanda kasih, dengan harapan menjadi berkat dan memberi sukacita bagi saudara-saudara kita yang berpuasa,” kata Pendeta Milka Mirah via pesan singkat.
Sementara itu, Ketua MPH Jemaat Imanuel Luwuk, Pendeta Poltje Magaline menambahkan, hal itu merupakan aksi solidaritas dan spontan, di tengah pandemi Covid-19. Sebab masih banyak saudara-saudara yang muslim tidak bisa buka puasa bersama.
“Kami dari pihak gereja tergerak untuk ikut berbagi kasih, dengan jalan memberikan makanan untuk buka puasa dengan keluarga di rumah. Kecil dan sedikit sih semua ini, tapi akan berarti bila kita resapi maknanya,” ujarnya.
Dengan mengusung tema Indahnya Toleransi, Indahnya Hidup Ini kata dia, menurut Firman Tuhan Matius 22:37-39. “Mengajak kita untuk mewujud nyatakan kasih itu secara konkrit,” jelas Pendeta Poltje Magaline kepada media ini.
Ia mengatakan, program ini akan berjalan setiap Sabtu selama bulan Ramadan, namun tidak menutup kemungkinan di hari lain juga, kalau keadaan memungkinkan. “Teman kami, sekertaris jemaat mungkin sudah memberi masukan. Bahan yang diberikan itu, kami datangkan dari para penjual muslim, dengan maksud untuk membantu ekonomi mereka juga,” tambahnya.
