BANGGAI RAYA-Jelang Pemilu 14 Februari 2024, Caleg DPR RI dari Partai Gerindra Dapil Sulawesi Tengah, Amalya Murad mulai diserang Kampanye Hitam. Pencemaran nama baik Amalya hingga fitnah, dilakukan melalui media sosial WhatsApp Group, Twitter, Tiktok dan Instagram oleh sejumlah oknum.
Kejadian ini bermula dari beredarnya video seorang perempuan yang teriak ‘Bangsat’ saat berlangsung debat Calon Presiden (Capres) di Istora Senayan Jakarta Pusat, Minggu malam (7/1/2024).
Video wanita tersebut kemudian viral di media sosial. Namun ada sejumlah oknum yang kemudian menyebar video wanita viral itu disertai foto dan gambar Amalya di sejumlah WhatsApp Group, Twitter, Tiktok dan Instagram dengan keterangan berisi kalimat fitnah.
Seperti yang diunggah @BarumaMasdar, akun tersebut menyebut “ini toh orangnya yg teriat bangsat? tenggelamkan Amalyamurad”.
Selanjutnya ada akun @Budi dengan menyebut kalimat “Bagi masyarakat yang di dapilnya pasti tau apa yang hrs dilakukan untuk menenggelamkan orang nik etik ini”.
Padahal saat debat berlangsung, Amalya Murad sedang berada di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. “Saat berlangsungnya debat Capres, saya berada di Luwuk, sehingga tidak benar foto wanita itu adalah saya. Ini sama sekali fitnah,” kata Amalya.
Putri bungsu Almarhum Murad Husain ini menyayangkan sejumlah oknum yang telah memfitnahnya. “Kejadian ini tentu sangat kami disayangkan,” tutur Amalya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar jangan main-main mengunggah sesuatu di sosial media, apalagi berupa berita bohong atau fitnah. “Kepada seluruh masyarakat agar bijak menggunakan media sosial, tidak sembarang menyebar informasi yang berbau fitnah,” ungkap Amalya. NAL