BANGGAI RAYA- Kondisi jalan di sejumlah kawasan menuju desa atau dusun terpencil di Kabupaten Bsnggai banyak yang rusak berat, sehingga membutuhkan perhatian ekstra dari pemerintah daerah.
Salah satunya adalah jalur menuju Desa Ondo-Ondolu Kecamatan Batui yang berada di wilayah pegunungan. Dari 18 kilometer jalan penghubung dari arah Desa Bakung yang berada di jalur poros Luwuk-Toili, sekitar 15 atau 16 kilometernya rusak berat. Mulai dari kerikil lepas, kubangan hingga tanjakan yang alurnya tak beraturan, menjadi fenomena di jalan yang menjadi akses tiga desa di wilayah pegunungan Batui.
Tak hanya jalan, terdapat empat jembatan yang rusak, dua diantaranya tak bisa dilalui kendaraan karena sudah putus, sehingga kendaraan harus melintasi alur sungai mati. Ada pula jembatan besi yang kondisinya rusak pada bagian lantai jembatan serta sudah tidak ada pagar pembatas di kiri dan kanan, sehingga mengkhawatirkan pengendara yang melintas.
Karena kondisi itulah, Kades Ondo-Ondolu Ilham, memanfaatkan momen peresmian tower Indosat yang dihadiri langsung Bupati Banggai Amirudin Tamoreka pada Kamis petang (30/9/2021), untuk menyampaikan uneg-unegnya.
Kades mengeluhkan kondisi jalan yang hingga saat ini rusak, sehingga membuat desa itu susah dijangkau.
Bupati Amirudin yang mendengar ‘curhat’ Kades Ondo-Ondolu itu menjanjikan tahun depan akan mendorong program jalan dari Bakung ke Ondo-Ondolu bahkan memutar sampai ke Masungkang dan Mbolu.
Untuk tahun ini kata dia, sudah ada program awal yakni pembangunan satu unit jembatan yang putus beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banggai Bambang, Eka Sutedy yang ditemui di lokasi kegiatan mengakui bahwa jalur jalan itu membutuhkan perhatian, karena menjadi akses warga Ondo-Ondolu dan sekitarnya menuju ibukota Kecamatan Batui atau sebaliknya.
Tahun ini kata dia, akan ada pembangunan satu unit jembatan untuk menggantikan jembatan yang putus. “Tahun depan kita programkan jalan dan jembatan yang lain,” ujarnya. (*)
Penulis: Iskandar Djiada