BANGGAI RAYA- Jalan raya menuju ke Dusun Banpres 3, Desa Malino, Kecamatan Luwuk Timur rusak parah. Jalan raya itu, dibangun era Bupati Banggai, Ma’mun Amir. Hingga saat ini belum ada sentuhan perbaikan.
Sejatinya, infrastruktur jalan di desa tersebut harus diberi perhatian serius. Sebab, di dusun tersebut menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) dari pabrik penyulingan Nilam yang berjumlah 17 unit. Dua tahun belakangan ini, petani di Desa Molino dan sekitarnya telah menanam Nilam.
Pabrik penyulingan Nilam bukan hanya melayani petani setempat, juga dari luar desa yang datang menyuling Nilam di Dusun Banpres 3, Desa Molino. Seperti petani dari Desa Boyou dan Desa Bumi Beringin, Kecamatan Luwuk Utara.
Termasuk jalan masuk dari Dusun 3 Matanyo, Desa Baya, Kecamatan Luwuk Timur terlihat rusak parah. Dari Desa Baya dan jalan di Dusun Padang, Desa Hunduhon juga rusak.
Meski jalan sempat ditimbun dengan tanah, tapi saat musim penghujan, jalan tersebut kembali berlubang. Bahkan bebatuan menganga di jalan tersebut. Fakta demikian, sesungguhnya membahayakan pengguna jalan.
Warga Banpres 3, Desa Malino, Papa Agus kepada Banggai Raya belum lama ini mengatakan, bahwa jalan desa itu sudah lama rusak. Sering dilewati truk dengan muatan berat sepertinya menjadikan jalanan tersebut mudah rusak.
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Banggai bisa segera memperbaiki jalan yang berada di desanya.
“Aduh, jalan kami ini sudah lama rusak. Pak Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka bersama rombongan akan datang ke SLB Molino. Semoga pak bupati bisa melihat kondisi jalan kami. Jalan kami belum pernah diperbaiki,” keluhnya.
