BANGGAI RAYA- Kemacetan merupakan biang permasalahan lalu lintas yang dihadapi oleh banyak negara berkembang, seperti di Indonesia dan hal ini juga terjadi di daerah padat di Kota Luwuk.
Kemacetan yang sudah sering terjadi di daerah pusat kegiatan, seperti pertokoan, Pasar Simpong maupun perkantoran serta pendidikan. Waktu terjadinyapun rutin terutama pada waktu-waktu, seperti jam pergi dan pulang kantor, banyak dampak yang terjadi oleh kemacetan yang bersifat negatif.
Akademisi dan Dosen Fakultas Teknik Untika Luwuk, Riduan R. Amin kepada Banggai Raya, Selasa (8/11/2022) memberikan solusi dan strategi dalam mengatai kemacetan lalulintas di Kota Luwuk.
Menurut mantan Kabid Hubungan Industrial Disnakertrans Kabupaten Banggai ini, berbagai aspek yang ditimbulkan terkait kemacetan, seperti kerugian baik dari segi materi, waktu dan tenaga. Seperti dari aspek ekonomi kemacetan menghambat proses produksi dan distribusi barang sehingga laju perekonomian menjadi terganggu. Perkembangan Kota Luwuk dari tahun ke tahun semakin memperlihatkan perubahan terhadap pola hidup masyarakat.
Hal ini kata dia, berpengaruh pada sektor kepemilikan kendaraan di kota Luwuk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tidak seimbangnya pertambahan ruas jalan dengan peningkatan volume kendaraan dan bertambahnya pusat perbelanjaan, seperti minimarket dan lain-lain, dan jenis bangunan lainnya yang didirikan tanpa lahan parkir yang representatif, bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki lahan parkir.