Ini Tiga Program Unggulan Terbaik KKN-PPM Untika Luwuk

REKTOR Untika Luwuk, Musdar M Amin memberikan penghargaan kepada mahasiswa KKN Posko Luwuk Selatan atas program terbaik I. FOTO: ISTIMEWA

BANGGAI RAYA- Selama sebulan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang disebar di 23 kecamatan se Kabupaten Banggai, mahasiswa Untika Luwuk merealisasikan 460 program. Setiap kecamatan, Mahasiswa mampu merealisasikan rata-rata 20 program.

Dari 460 program yang direalisasikan di 23 kecamatan ini, ada tiga program unggulan yang dinobatkan sebagai terbaik. Tiga program terbaik itu adalah program pembangunan jembatan penyangga pipa air di Luwuk Selatan, Program Abon ikan Tuna di Balantak, dan Program Minyak VCO di Luwuk Utara.

BACA JUGA:  Roadshow Kelembagaan,  SKK Migas – JOB Tomori Santuni 200 Anak Yatim dan Sediakan Seribu Paket Sembako Murah

Pengumuman tiga program KKN terbaik ini disampaikan dalam acara Rapat Evaluasi, Penilaian Mahasiswa KKN dan pemilihan Program unggulan, Kamis (22/4/2021) di Hotel Santika Luwuk.

Acara itu dihadiri Rektor Untika Luwuk, Musdar M Amin, para wakil rektor, dekan, dosen pembimbing, Tim Monev dan Panitia KKN. Sedangkan yang masuk dalam tim Yuri nanti Rektor, Wakil Rektor, Dekan dan Tim Monev.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

“Acara dirangkaikan dengan buka bersama. Setelah itu dilanjutkan pengumuman pemenang Program unggulan terbaik 1, 2, dan 3,” ujar Kepala Bidang KKN dan UKM, LP2M Untika Luwuk, Edy Wibowo, Jumat (23/4/2021).

Masing-masing kelompok peraih Program terbaik mendapatkan penghargaan berupa uang tunai dan juga bingkisan. Penghargaan itu diserahkan oleh Rektor Untika Luwuk, Musdar M Amin, Wakil Rektor I, Dr. Isnanto Bidja, dan Tim Monev, Dr. Clara Rotinsulu.

BACA JUGA:  UGM dan Kabupaten Banggai Kerja Sama Pengelolaan Sumber Daya Air dan Geopark

Sementara itu, Ketua LP2M Untika Luwuk, Herawati berharap semoga apa yang telah direalisasikan mahasiswa selama KKN dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Dan program ini menjadi stimulan untuk dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat, sehingga nantinya dapat berkelanjutan,” harapnya.

Pos terkait