Ingin Dapat Keuntungan di Medsos? Ini Penjelasan Head Of Social Media Suara.com Dimas Sagita Yuda

BANGGAI RAYA- Para pengguna media sosial (Medsos) baik itu masyarakat umum, wartawan atai reporter dari media lokal yang bergerak di media online untuk bisa mendapatkan keuntungan dari Facebok dan lain sebagainya, ini penjelasan dari Head Of Social Media and Monetization Suara.com, Dimas Sagita Yuda.

Ia telah bekerja di Suara.com selama 8 tahun, yang membawa serta mengurus Suara. Com menjadi Top. Dia akan menjelaskan cara Monetisasi di medsos.

“Google itu adalah Password untuk mendistribusikan berita kita khususnya di media online. Searh Engine Value Most yakni Unique, Engaging, Relevant Content. Strategi untuk menuju puncak Klasemen Liga Google, dengan riset keyword dan penjudulan serta isi artikel,” jelas Dimas Sagita Yuda kepada peserta kegiatan Media Gathering Regional Indonesial Timur oleh Pertamina EP CEPU, Subholding Upstream Pertamina Sinergy In Diversity, di Save Bell Room Hotel Sheraton, Bali, Sabtu (26/11/2022) pekan kemarin.

Terdapat Keyword atau kata kunci, merupakan suatu kata atau frasa yang menonjol pada judul, tajuk, subjek, abstrak atau teks serta catatan isi. Kata atau frasa ini dimanfaatkan sebagai istilah pencarian untuk menemukan susunan teks atau hal penting lainnya yang termuat dalam kata kunci tersebut.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, jenis-jenis Keyword, yaitu pertama, Short Tail Keyword, yakni keyword umum, sangat pendek dan hanya memuat satu dan dua kata. Ia mencontohkan, Bandung, Wisata Bandung. Kelebihan, volume pencarian lebih banyak dan kekurangan, kompetitif untuk mendapatkan rangking di Google.

Kedua, Long Tail Keyword, yakni keyword yang spesifik, contohnya, Wisata Bandung Barat yang cocok untuk keluarga. Kelebihan, tidak begitu kompetitif dan memiliki peluang menjawab pertanyaan user. Kekurangan,volume pencarian lebih rendah.

BACA JUGA:  Jelang Pilkada Banggai APDESI Diminta Netral

“Selanjutnya, riset keyword, keyword short tail, tempat wisataBandung memiliki volume pencarian, tetapi memiliki keyword difficulity yang tinggi. Untuk itu, dibutuhkan Long Tail Keyword agar lebih spesifik. Contohnya, tempat wisata di Bandung Barat, volume pencarian rendah, tetapi keyword difficulity juga rendah yang berarti persaingan tidak terlalu ketat,” katanya.

Breakdown Keyword, Study Case sambung Dimas, saat membutuhkan informasi tentang tempat wisata Bandung, apa yang akan audiens cari? yakni tempat wisata Bandung murah, tempat wisata Bandung Barat, tempat wisata Bandung Barat yang cocok untuk keluarga.

Jika anda membuat artikel tempat wisata Bandung , buat lebih spesifik dan unik. Tempat wisata Bandung Barat, Long Tail Keyword yang cocok didatangi bersama keluarga, Unique, Engaging dan Relevant.

“Jika sudah mendapatkan keyword, apa yang harus dilakukan dalam membuat konten, yakni fokus dengan long tail keyword, tetapi tetap menuliskan short tail keyword. Mulai membuat artikel yang menjawab short tail keyword dan long tail keyword. Membuat konten yang runtut. Fokus terhadap keyword, tidak perlu membuat kata-kata atau informasi yang berbelit-belit. Serta kelengkapan artikel,” paparnya.

Keyword dan siapkan kerangka tulisan, dimana contoh kontennya, keyword : tempat wisata Bandung Barat, judul Tempat Wisata Bandung Barat yang cocok didatangi bersama keluarga, selanjutnya memetakan isi konten, yaitu penjelasan singkat pilihan wisata di Bandung, rekomendasi wisata di Bandung Barat yang cocok untuk keluarga.

BACA JUGA:  Air Bersih Bulakan Belum Bermanfaat Jadi Sorotan Aleg Banggai

Apa saja yang dibutuhkan pembaca, yakni nama tempat wisata, deskripsi tempat wisata, alamat tempat wisata. Apa saja yang bisa dilakukan atau fasilitas apa saja di tempat wisata.
Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat wisata tersebut.

Kemudian, terdapat Seo Frendly, yakni pertama, struktur URL, ada keyword. Kedua, jumlah kata minimal 300-500 kata. Ketiga, penempatan keyword judul, subtitle, paragrap pertama dan paragrap terakhir. Keempat, caption foto dan kelima, kecepatan website.

“Jangan Spam Keyword. Spam adalah penyalahgunaan sistem pesan elektronik untuk mengirim berita atau iklan. Tulis keyword sesuai kaidah Google, yaitu di judul, subtitle, Paragrap pertama, isi dan akhir. Jangan memaksakan menulis keyword agar terdeteksi Google,” ujarnya.

Ia mengatakan, optimalkan SEO, yakni SEO on Page, yaitu langkah-langkah optimal SEO yang dilakukan di dalam website. SEO off Page, yakni optimal di luar halaman utama, berupa backlink, social share dan lainnya.

Media sosial berevolusi, yaitu from this adalah penyebaran informasi dan media terkomunikasi. To This, mendapatkan penghasilan tambahan, transaksi jual beli dan bisnis, yakni Product Placement dan iklan.

Monetisasi Facebook kata dia, yaitu Facebook video adalah merupakan salah satu konten yang dapat diunggah di Facebook Page dan dapat menghasilkan monetisasi.

“Ada syarat agar video yang dinaikan menghasilkan Revenue. Agar video dapat menghasilkan monetisasi melalui Facebook Page, ada dua syarat utama yang harus dipenuhi, yaitu pertama, jumlah Followers minimal 10.000 dan kedua, jumlah Views video minimal 600.000 menit dalam waktu 60 hari terakhir,” terangnya.

BACA JUGA:  Proyek Dermaga Terapung Dibatalkan Dispar Banggai, Rp899 Juta Jadi Silpa di Awal Tahun

Cara agar akun Facebook Page dapat monetisasi, pertama pilih dan klik menu “Manage Page” atau
“Pengelolaan Halaman” pada halaman utama atau home. Kedua, Klik “Creator Studio”. Selanjutnya, pilih “Monetisation” kemudian pilih “Overview” atau “Sinopsis”. Kemudian, ikuti langkah selanjutnya.

Konten yang menarik bagi audiens Facebook, yakni Human Interest atau menimbulkan simpati dari orang yang menonton. Profil Tokoh atau sosok-sosok yang viral atau sedang berkembang di masyarakat. Listicle Video dan Footage Video Viral. Video yang memiliki interaksi besar, sejajar dengan view dan revenue yang tinggi.

Monetisasi Twitter. Twitter Space, yaitu berusia 18 tahun, memiliki minimal 1.000 Followers aktif, sudah bisa digunakan oleh IOS dan Android, mengikuti Term And Condisition dari Twitter. Telah meng-hosting setidaknya tiga space dalam 30 hari terakhir.

“Sedangkan monetisasi Tiktok, pertama Tiktok Creator Marketplace, fitur ini bisa digunakan konten Creator untuk mempromosikan dirinya oleh perusahaan yang ingin melakukan Endorse Produk. Profil anda sebagai Creator konten akan ditunjukkan kepada perusahaan yang ingin melakukan endorse ke Tik Tok. Setelah disetujui Tik Tok, nama anda akan meuncul dalam pencairan konten Creator di Tik Tok Creator Marketplace, saat ada perusahaan yang ingin melakukan ebdorse. Kedua hadiah, hadiah video adalah cara penonton untuk bereaksi terhadap video Tiktok anda dan menunjukkan apresiasi atas konten anda. Mengaktifkan hadiah video adalah salah satu cara untuk mengumpulkan Berlian dari Tiktok. Berlian dapat ditukarkan dengan uang melalui Tiktok,” Pungkas Dimas Sagita Yuda. RUM