BANGGAI RAYA- Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) yang berlangsung sepekan telah selesai dan ditutup secara resmi pada Sabtu malam 17 Desember 2022.
Dalam ajang bergengsi ini, Kabupaten Banggai selaku tuan rumah keluar sebagai juara umum dengan perolehan 80 medali emas, 65 perak dan 75 perunggu.
Tampil sebagai sang jawara dalam pemburuan medali di Porprov Sulteng, Banggai mencatat sejarah baru. Capaian ini menjadi pertama kalinya bisa mengalahkan juara umum bertahan Kota Palu, yang berada di urutan kedua dengan perolehan 69 emas, 75 perak, dan 76 perunggu.
Sukses menjadi juara umum, tentunya tidak lepas dari kerja keras semua elemen, baik itu panitia, pelatih, hingga atlet yang berkompetisi.
Seperti diketahui, dalam ajang bergengsi ini, Pemda Banggai menurunkan 429 atletnya untuk berkompetisi di 24 cabang olahraga yang dipertandingkan dengan beragam kategori.
Dari ratusan atlet yang turun, sedikitnya ada 19 mahasiswa dari kampus Unismuh Luwuk yang ikut membela kontingen Kabupaten Banggai.
Bahkan keikutsertaan serta mahasiswa sebagai atlet di Porprov Sulteng ini, tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, mereka mampu mempersembahkan 19 medali untuk daerah ini dan membantu menyegel status sebagai juara umum.
Dari 19 mahasiswa yang turun membela Kabupaten Banggai di Porprov Sulteng, 12 di antaranya mampu menyumbangkan 19 medali yang terdiri dari lima medali emas, 4 perak dann 10 medali perunggu.
Luar biasanya, dari 12 mahasiswa ini, 11 di antaranya adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi di Unismuh Luwuk. Sementara satu lainnya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis di kampus hijau tersebut.
Wakil Dekan I Bidang Akademik FKIP Unismuh Luwuk, Muh. Salahuddin S.Pd., M.Pd., menjelaskan nama-nama mahasiswa kampus hijau penyumbang medali untuk Kabupaten Banggai.
Di Cabang Olahraga Petanque, lima orang yakni Frischa Friscillia Mongguwi 2 Medali Emas, 1 Perak dan 1 Perunggu, Sri Wahyuni 1 Emas, 1 Perak dan 1 Perunggu, Hidayat Dg.Ramli 1 emas dan 1 Perunggu, Afandri Sangaji 1 Emas dan 1 Perunggu, Trian Natalia Dalim 1 Perak dan 1 Perunggu.
Berikutnya, di Cabang olahraga Atletik dua orang yakni Diah Kumala yanti Lempar lembing 1 medali perak dan Elsa Saiyong untuk lomba Lari 1 Medali Perunggu.
“Cabang olahraga renang atas nama Muh Irfan 1 Medali Perunggu, Cabang Olahraga Pencak Silat Andi Moh. Mufti 1 Medali Perunggu, dan Mutia Rahma Sile Perunggu di Cabor Voli Indoor. Ada satu lagi dari mahasiswa Fakultas Ekonomi, Cabor Karate meraih perunggu,” ungkap Muh. Salahuddin yang juga Pelatih Cabor Petanque Kabupaten Banggai, Minggu pagi.
Dijelaskan, selain turun sebagai atlet ada juga mahasiswa yang bertugas sebagai wasit dalam ajang Porprov Sulteng ini. “Kalau keseluruhan 19 orang dan rata-rata mahasiswa juga terlibat dalam Wasit/juri,” bebernya.
Atas prestasi membanggakan ini, nantinya mahasiswa peraih medali emas yang lolos seleksi akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional pada 2024 mendatang.
“Saat ini baru atas nama Frischa Friscillia Mongguwi sudah tercatat namanya mewakili Sulawesi Tengah Pra PON Cabang Olahraga Petanque. Yang lain masih ikut seleksi untuk Pra PON,” terangnya.
Atas prestasi membanggakan ini, Muh. Salahuddin tak luput menyampaikan rasa syukur karena mahasiswanya bisa berkontribusi di ajang Porprov Sulteng mewakili Unismuh Luwuk dalam membela Kontingen Kabupaten Banggai.
“Saya sebagai dosen merasa bangga atas prestasi yang diraih oleh mahasiswa, semoga kedepannya lebih banyak berprestasi lagi, jangan cepat puas dan sampai di sini saja. Lebih giat dan disiplin dalam latihan untuk menjadi atlit berprestasi,” pesannya.
Hal senada juga disampaikan Dekan FKIP Unismuh Luwuk, Dr. Armin Haluti yang bangga atas prestasi mahasiswanya.
“Saya sangat bangga dengan hasil diperoleh. Ini menandakan bahwa kualitas mahasiswa yang ada di Unismuh Luwuk khususnya pada jurusan Penjaskesrek tidak diragukan lagi. Karena jelas output dan outcome berbanding lurus, dengan apa yang diharapkan masyarakat,” kata Dekan Dr. Armin Haluti.
Ia berharap, dengan prastasi yang ditunjukkan mahasiswanya di ajang bergengsi ini bisa meningkatkan animo masyarakat terhadap Universitas Muhammadiyah Luwuk khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. (*)
Editor: Jajad Sudrajad
