Ikatan Fisioterapi Indonesia Banggai Beri Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan di Kilo Lima

IFI Banggai mengabadikan momen dalam kegiatan edukasi dan pemeriksaan kesehatan gratis. FOTO: JAJAD SUDRAJAD

BANGGAI RAYA- Untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Kabupaten Banggai di bawah pimpinan Ketua Rinny Pamolango S.Kes., memberikan edukasi, hingga pemeriksaan kesehatan berupa tensi gratis di Kilo Lima, Maahas, Minggu 11 Juni 2023.

Kegiatan yang mendapat sambutan antusias dan apresiasi dari masyarakat itu juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke 55 Ikatan Fisioterapi Indonesia.

Dalam kegiatan itu, masyarakat yang hadir mendapatkan edukasi tentang pentingnya fisitoterapi. Adapun untuk materi disampaikan langsung oleh Asfirman Mahmud Ali S.Kes., yang merupakan fisioterapi di Klinik Nurmedika.

 Dijelaskan, fisioterapi adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh fisioterapis untuk mengoptimalkan kualitas hidup dengan cara mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi yang berpotensi terganggu oleh faktor penuaan, cedera, penyakit, gangguan fisik dan faktor lingkungan yang terjadi sepanjang daur kehidupan, melalui metode manual, peningkatan kemampuan gerak, penggunaan peralatan, pelatihan fungsi, dan komunikasi.

BACA JUGA:  Pemda Banggai Berkomitmen Jadikan Profesi Guru Bermartabat

“Oma-oma, atau opa-opa yang mengalami struk, keram, semutan, sakit belakang, bisa datang ke kami di Fisioterapi. Kami rekan-rekan fisioterapi ada yang bekerja di RSUD Luwuk, Klinik Nur  Medika, dan juga RS Claire Medika,” ujar Asfirman.

Kemudian, Asfirman juga menginformasikan, pasien terapi tidak hanya pada orangtua, tetapi bisa juga pada anak-anak. Sehingga jika pertumbuhan anak yang kurang berkembang baik, seperti sudah setahun belum bisa merangkak, atau berdiri, bisa dibawa ke fisioterapi untuk dilakukan pemeriksaan hingga tindakan.

Sementara itu, Ketua IFI Kabupaten Banggai, Rinny Pamolango, menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dalam memperingati ulang tahun ke 55 yang jatuh pada 10 Juni 2023. “Untuk kegiatannya hari ini, berupa edukasi, dan pemeriksaan kesehatan gratis,”ucap Rinny Pamolango yang bertugas di RSUD Luwuk itu.

BACA JUGA:  Pemda Banggai Berkomitmen Jadikan Profesi Guru Bermartabat

Selain edukasi berupa penyuluhan atau sosialisasi kata Rinny, IFI Banggai yang beranggotakan puluhan fisioterapi ini juga mengajarkan kepada pasien struk dalam melakukan terapi di laut.

“Kalau di kota-kota besar, sudah ada kolam untuk pasien fisioterapi yang namanya kolam hidroterapi. Sehinggah, karena di Luwuk belum tersedia, masyarakat memanfaatkan kekayaan alam yakni laut,” kata Rinny.

Kehadiran Ikatan Fisioterapi Indonesia di Kabupaten Banggai sendiri kata Rinny, saat ini telah berusia 2 tahun lebih. Olehnya, kehadirannya di tengah-tengah masyarakat dapat benar-benar terasa. “Harapan saya, tentu fisioterapi ini bisa lebih dekat dengan masyarakat,” tuturnya.

Dijelaskan Rinny, Fisioterapi, bisa melakukan pemeriksaan dan tindakan, yang tentunya berkaitan dengan gerak dan fungsi tubuh. “Kami harap, dengan kegiatan ini bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tugas dan fungsi fisioterapi,” harapnya.

BACA JUGA:  Pemda Banggai Berkomitmen Jadikan Profesi Guru Bermartabat

Setelah kegiatan ini, IFI Banggai juga masih akan melakukan kegiatan lainnya yang puncaknya pada Hari Fisioterapi Sedunia yang jatuh pada tanggal 8 September 2023.

Penasihat IFI Banggai, Jonelson S Bantika A.Md.Ft., memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dilakukan rekan-rekan fisioterapi Kabupaten Banggai.

Ia berharap, kedepan para fisioterapi mampu memberikan pelayanan yang berkesan, tentunya berkesan yang baik untuk pasien. “Saya sering-sering memberikan wejangan, untuk terus memberikan pelayanan yang berkesan. Tanpa pasien kita bukan apa-apa, sehingga jadilah fisioterapi yang andal dan hebat,” pesannya.

Atas terselenggaranya kegiatan itu, juga mendapat apresiasi dari salah satu pasien stroke, yang sempat hadir bahkan mendapat bimbingan saat berendam di air laut.

“Saya sebagai pasien terapi, sangat bersyukur atas kegiatan ini. Tentunya ini sangat membantu kami, sebagai masyarakat yang mengalami stroke,” katanya. (*)

Pos terkait