BANGGAI RAYA – Pasangan calon gubernur/wakil gubernur Sulteng nomor urut 1, Mohammad Hidayat Lamakarate-Bartolomeus Tandigala (HEBAT) telah berkomitmen menyediakan berbagai program terobosan untuk mensejahterakan masyarakat.
Salah satunya adalah program di sektor kesehatan. Jika diberikan amanah oleh rakyat memimpin Sulteng ke depan, Hidayat-Bartho berkomitmen akan mencanangkan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
“Saya percaya, kesehatan adalah nikmat yang sangat berharga dalam hidup. Karena itu, hidup sehat adalah karunia yang mesti kita jaga dan selalu disyukuri. Persoalan kesehatan adalah soal “akses”. Karena itu, fungsi kehadiran pemerintah ke depan, yang paling utama adalah memastikan setiap masyarakat dapat memiliki akses yang sama dalam bidang kesehatan,” kata Hidayat Lamakarate sebagaimana ditulis dalam akun Facebook resmi milik Matahari Khatulistiwa (Tim Hidayat-Bartho), Kamis (3/12/2020) malam.
Program BPJS gratis bagi warga kurang mampu yang dicanangkan paket HEBAT, adalah rangkaian dari tugas kehadiran pemerintah ke depan dalam memberikan akses yang sama kepada seluruh masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Pemerintah pusat lewat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sudah memiliki komitmen untuk membantu mereka yang kurang mampu mendapatkan layanan kesehatan gratis. Begitu pula pemerintah provinsi dan kabupaten, mesti berani memberikan biaya pertanggungan bagi warga yang kurang mampu bagi layanan kesehatan mereka.
“Insya Allah, pasangan Hidayat-Barto berkomitmen untuk memastikan setiap warga Sulawesi Tengah akan mendapatkan layanan kesehatan lewat BPJS,” ujar Hidayat.
Selain menjamin akses BPJS, HEBAT juga berkomitmen untuk memperbaiki layanan kesehatan tentu dengan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota.
Caranya bagaimana? “Insya Allah, kami akan fokus untuk mengoptimalkan layanan kesehatan yang berbasis pada lingkungan warga seperti Puskesmas dan Pustu, pelayanan kesehatan mobile bagi daerah sulit terjangkau dan terluar, serta dukungan bagi dokter garda depan bagi wilayah terisolir,” jelasnya.
Serta yang paling utama adalah mendorong rumah sakit rujukan dengan standardisasi yang moderen di Provinsi Sulawesi Tengah. Sehingga setiap warga Sulteng tidak perlu lagi di rujuk keluar Sulawesi Tengah dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang dekat.
“Semua dukungan itu, Insya Allah akan kami laksanakan bersama pemerintah kabupaten kota,” tuturnya. URY/*