BANGGAI RAYA- Pentaloka Percepatan Penurunan Stunting yang diselenggarakan BKKBN dan Perkadis Bangga Kencana telah selesai pada Jumat (15/7/2022).
Acara yang dihelat di Grand Inna Malioboro Hotel dan dibuka Sekretaris Utama BKKBN pada 13 Juli itu, resmi ditutup oleh Kepala BKKBN, Dr. dr. Hasto Wardoyo, SpOG (K).
Sebelum acara penutupan, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyajikan materi penguatan misi BKKBN yakni menjaga pertumbuhan penduduk yang seimbang, dan membangun keluarga berkualitas.
Dalam paparannya, mantan Bupati Kulon Progo ini menyajikan materi dengan segar dan memberi contoh aktual di lapangan.
Khusus dalam membangun keluarga berkualitas, Hasto mengharapkan agar Kepala OPD KB dapat menjadi contoh keluarga berkualitas.
“Indikator keluarga berkualitas itu ada tiga, yakni tentram, mandiri, dan bahagia. Ketiga komponen inilah yang membentuk indeks Pembangunan Keluarga (ibangga). Saya berharap ini tidak sekadar diceramahkan, tetapi pimpinan OPD hendaknya jadi role model keluarga berkualitas,” pesan Hasto.
Olehnya, Hasto berharap agar para Kepala Dinas KB tak hanya sukses di kantor saja tapi juga sukses dalam keluarga.
“Tanda bahwa Anda sukses membangun keluarga itu sederhana. Jika Anda dirindukan anak-anak ketika tidak berada di rumah, maka itu pertanda Anda sukses membangun keluarga,” sambungnya.
Terkait dengan program percepatan penurunan stunting, orang nomor satu di BKKBN ini menyampaikan pentingnya mengaitkan program tersebut dengan pembangunan keluarga berkualitas.
“Beberapa waktu ke depan, jumlah penduduk di Indonesia akan didominasi oleh penduduk usia muda. Bisa dibayangkan bagaimana jika anak-anak muda itu sebagian adalah mereka yang mengalami stunting di saat balita. Anak balita stunting itu kelak menjadi anak muda yang pendek tubuhnya, kecerdasannya kurang, serta gampang sakit. Nah, karena itu kenapa stunting ini harus dicegah,” tegasnya.
Paparan yang merupakan materi pamungkas dalam Pentaloka ini ditutup dengan dialog dan tanya jawab serta foto bersama peserta dari berbagai daerah. (*)