Hari Ini, Unismuh Luwuk Gelar Masta Secara Daring

DIIKUTI 589 MABA DAN PERTAMA DI BANGGAI


BANGGAI RAYA- Unismuh Luwuk akan memulai pelaksanaan masa taaruf (Masta) atau pengenalan kampus bagi mahasiswa baru (Maba) tahun akademik 2020/2021 pada Senin hari ini (14/9/2020). Kegiatan Masta yang digelar secara daring via aplikasi zoom itu akan diikuti sekitar 589 mahasiswa.

Ketua Panitia Masta Unismuh Luwuk, Darni Lamusu mengatakan, Masta akan dibuka langsung oleh Rektor Unismuh Luwuk, Sutrisno K Djawa pada Pukul 09.00 WITA, Senin hari ini.

BACA JUGA:  Bupati Banggai Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana PB 2024

“Pembukaan taaruf digelar secara sederhana. Seremoninya dilakukan di ruang Ahmad Dahlan (ruang pascasarjana). Peserta yang hadir pada acara ini terdiri dari rektor, delepan dekan fakultas, dan delapan mahasiswa,” ujar Darni Lamusu kepada Banggai Raya, Minggu (13/9/2020) via pesan WhatsApp.

Dalam acara pembukaan itu sambung Darni Lamusu, hanya dihadiri 24 orang. Di mana peserta dibatasi karena menaati protokol kesehatan yakni menjaga jarak, dan pakai masker. “Jadi maba yang lainnya menyaksikan secara daring via zoom. Masta ini berlangsung dua hari yaitu Senin dan Selasa,” katanya.

BACA JUGA:  Amirudin 'Restui' Pengumpulan KTP Dukungan untuk Pilkada Banggai

Terkait maba yang akan ikut masta, sebanyak 589 orang. Ratusan maba itu telah mengikuti pra taaruf Minggu kemarin, Pukul 10.00 WITA via zoom. “Jumlah maba ini yang mendaftar di panitia taaruf, sekitar 200 maba lagi yang terkendala. Karena banyak yang belum bisa menggunakan pendaftaran online dan akses jaringan yang tidak memadai,” tuturnya.

BACA JUGA:  Menuju Periode Kedua, Amirudin Tamoreka Merapat ke PKB Banggai

Bagi mahasiswa baru yang belum daftar taaruf, diberikan kesempatan hingga Senin hari ini (14/9/2020). Jika sampai hari ini tidak juga mendaftar, maka harus ikut Masta tahun depan.

“Kami berharap, semoga kegiatan ini bisa sukses. Karena ini yang pertama kami lakukan secara daring dengan kapasitas yang besar. Mungkin kami yang pertama di Kabupaten Banggai, dan memang sudah waktunya kita menggunakan metode ini, karena tuntutan perkembangan teknologi yang berkembang pesat,” demikian Darni Lamusu. JAD