Hadapi Pilkada, Bawaslu Banggai Tingkatkan Kapasitas Panwascam

BANGGAI RAYA – Menghadapi Pilkada Banggai yang kini telah memasuki tahapan kampanye dan penyediaan logistik, peran dan tugas Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) sangat penting guna memastikan bahwa segala tahapan tersebut bisa diawasi dengan baik.

Karenanya, guna meningkatkan kemampuan seluruh personil Panwascam, Bawaslu Kabupaten Banggai menggelar Pelatihan Pengawasan Pemilu 2024, Sabtu s.d Senin (28-30/9/2024) di Luwuk.

Pelatihan peningkatan kapasitas pengawasan pemilu dihadiri oleh para koordinator sekretariat (Korsek) dan pengawas kecamatan se-Kabupaten Banggai, serta Ketua Bawaslu Kabupaten Banggai, Ridwan SH, tiga komisioner Bawaslu, dan Koordinator Sekretariat Bawaslu Banggai, Welly Ismail.

Bacaan Lainnya

Tujuan utama pelatihan ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam kepada seluruh jajaran pengawas pemilu di tingkat kecamatan mengenai tahapan-tahapan penting dalam penyelenggaraan pemilu, terutama yang berkaitan dengan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), pengawasan kampanye, dan logistik.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para pengawas pemilu di Kabupaten Banggai mampu menjaga netralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pengawasan, sehingga pemilu dapat berlangsung dengan jujur, adil, dan demokratis.

Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Banggai, Welly Ismail, menjelaskan bahwa pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari upaya Bawaslu untuk membangun kapasitas pengawas pemilu, terutama dalam tiga aspek utama, yaitu pengawasan DPTb, kampanye, dan logistik.

Menurut Welly, tahapan-tahapan ini sangat penting untuk diawasi dengan cermat karena dapat mempengaruhi kualitas pemilu secara keseluruhan.
“Tahapan DPTb merupakan salah satu hal yang harus diawasi dengan serius karena berkaitan langsung dengan hak pilih masyarakat. Selain itu, kampanye dan logistik juga memerlukan pengawasan yang ketat agar tidak terjadi pelanggaran atau penyimpangan selama proses pemilu berlangsung,” ungkap Welly.

Ia menambahkan bahwa Bawaslu Kabupaten Banggai memiliki komitmen kuat untuk mencegah terjadinya pelanggaran selama tahapan pemilu.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh anggota Panwaslu di tingkat kecamatan memiliki pemahaman yang sama mengenai pentingnya menjaga kejujuran, netralitas, dan transparansi dalam pengawasan pemilu,” lanjutnya.

Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Banggai, Ridwan saat membuka kegiatan, menekankan pentingnya tahapan kampanye dalam proses pengawasan pemilu.
Ia menjelaskan bahwa kampanye sering kali menjadi titik rawan pelanggaran, sehingga membutuhkan pengawasan yang lebih intensif dari para pengawas pemilu.
“Tahapan kampanye adalah fase yang paling rawan dalam penyelenggaraan pemilu. Ini adalah momen dimana berbagai kepentingan politik bertemu, dan jika tidak diawasi dengan baik, dapat menimbulkan gesekan yang berpotensi mengganggu jalannya pemilu yang damai dan demokratis,” ujar Ridwan.

Ridwan juga mengingatkan para pengawas pemilu di tingkat kecamatan untuk selalu melakukan koordinasi dengan Bawaslu Kabupaten jika menemui kendala atau potensi masalah di lapangan.
Ia mencontohkan beberapa kecamatan seperti Toili dan Moilong, dimana telah dilakukan langkah mitigasi sejak awal untuk mencegah terjadinya masalah selama tahapan pemilu. “Kecamatan Nambo juga menjadi perhatian kami, dan kami akan terus melakukan koordinasi untuk memastikan semua berjalan sesuai dengan rencana,” tambah Ridwan.

Dalam arahannya, Ridwan juga menekankan bahwa kunci sukses pelaksanaan pemilu yang demokratis adalah dengan menjaga netralitas dan profesionalisme para pengawas pemilu.
Ia meminta seluruh peserta pelatihan untuk selalu menjaga integritas dalam menjalankan tugas mereka sebagai pengawas, serta tidak terpengaruh oleh tekanan politik atau kepentingan pihak tertentu.

“Bawaslu Kabupaten Banggai ingin memastikan bahwa pemilu tahun 2024 berlangsung dengan jujur, adil, dan demokratis. Hal ini hanya bisa terwujud jika seluruh pengawas pemilu bekerja dengan profesional, netral, dan mengutamakan kepentingan publik di atas segalanya,” tegas Ridwan.
Ia juga memuji kerja sama yang telah terjalin antara Bawaslu, pihak kepolisian, dan para liaison officer (LO) dari tim pemenangan kandidat dalam mengatur jadwal kampanye.

Menurut Ridwan, koordinasi yang baik antara semua pihak merupakan salah satu faktor penting yang dapat mencegah terjadinya benturan di lapangan.
“Kami tidak ingin ada gesekan atau konflik di tingkat kecamatan selama masa kampanye. Oleh karena itu, kami terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan semua tahapan pemilu berjalan lancar,” ujarnya.

Pelatihan yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Banggai ini merupakan salah satu bentuk komitmen lembaga tersebut dalam memastikan pelaksanaan pemilu yang berkualitas pada tahun 2024.
Dengan meningkatkan kapasitas dan pemahaman para pengawas pemilu di tingkat kecamatan, Bawaslu berharap dapat mencegah terjadinya pelanggaran dan memastikan setiap tahapan pemilu berlangsung dengan jujur, adil, dan transparan.

Melalui pengawasan yang ketat dan profesional, diharapkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota pada tahun 2024 akan berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang benar-benar dipilih oleh rakyat secara demokratis.**

Pos terkait