BANGGAI RAYA- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memberikan kepastian layanan kesehatan bagi setiap pesertanya, Rugaiya Hani (52) adalah salah satunya.
Rugaiya yang merupakan peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) ini mengaku bersyukur karena dia dan keluarganya telah didaftarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai ke dalam Program JKN. Sebagai peserta JKN, dia menjadi lebih tenang dalam menjalani pengobatan penyakit diabetes yang telah dideritanya sejak beberapa tahun lalu.
Rugaiya yang saat ini tinggal di Kelurahan Monuonun, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai mengungkapkan, dirinya telah beberapa kali memanfaatkan kepesertaan JKN nya dalam memperoleh pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes).
Sejak dua tahun lalu, dia telah divonis dokter mengidap penyakit diabetes. Awalnya dia sempat cukup terguncang dengan fakta penyakit yang disampaikan dokter padanya. Namun setelah menjalani beberapa kali perawatan sebagai peserta JKN, dia pun semakin optimis dan tidak ragu untuk pergi ke faskes sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh dokter.
“Setelah didiagnosa mengidap penyakit diabetes, saya pun harus rutin melakukan pemeriksaan di faskes, baik itu di Puskesmas tempat saya terdaftar maupun di rumah sakit,” ungkap Rugaiya saat menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit Kabupaten Banggai, Rabu (15/03).
Rugaiya mengatakan, ketakutan terbesarnya ketika akan menjalani pengobatan di faskes yaitu dengan adanya biaya pelayanan kesehatan yang sudah pasti tidak murah. Kondisi ekonomi yang serba terbatas semakin membuat pikirannya kacau.
Akhirnya semua kekhawatiran tersebut sirna saat petugas menyampaikan bahwa selama kepesertaan JKN nya aktif, semua biaya pelayanan kesehatan telah ditanggung dalam Program JKN. Hal ini secara otomatis memberikan harapan dan semangat bagi Rugaiya untuk tetap tegar dalam menjalani proses pengobatan dan pemulihan penyakit diabetes yang dialaminya.
“Beruntung ada BPJS Kesehatan. Semua biaya perawatan termasuk obat-obatan saya gratis tidak ada yang ditagihkan ke saya. Untuk kontrol rutin, saya juga di daftarkan dalam Program Rujuk Balik di Puskesmas Kintom untuk menjalani rawat jalan,” kata Rugaiya.
Rugaiya menjelaskan, akibat efek dari penyakit yang dideritanya, sejak beberapa waktu lalu dia mengalami luka di kakinya yang tidak kunjung sembuh. Beberapa kali menjalani perawatan di Puskesmas, akhirnya Rugaiya pun dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Menurutnya, selama menjalani perawatan dia telah merasakan pelayanan yang sesuai haknya. Tidak ada perbedaaan layanan dengan pasien lain walaupun dia sebagai peserta JKN segmen PBI. Dirinya sangat bersyukur karena telah menjadi peserta JKN.
“Dari seminggu yang lalu kaki saya ini luka dan tidak sembuh-sembuh. Setelah dirujuk dari Puskesmas, saya pun langsung mendapatkan perawatan dari dokter di rumah sakit. Semoga saya bisa cepat pulih,” jelas Rugaiya.
Sebagai peserta JKN yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah, Rugaiya pun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai atas wujud kepedulian dalam memberikan kepastian layanan kesehatan bagi dirinya, keluarganya serta masyarakat lain yang membutuhkan. Saat ini Kabupaten Banggai telah meraih predikat UHC, sehingga setiap masyarakat kurang mampu yang belum terdaftar, dapat melaporkan diri beserta anggota keluarganya untuk didaftarkan sebagai peserta JKN.
“Terima kasih juga kepada pihak BPJS Kesehatan yang telah berkunjung, menyapa dan berempati mendengarkan serta memberikan informasi kepada kami. Saya berharap semakin banyak lagi masyarakat di Kabupaten Banggai yang dapat merasakan manfaat kesehatan bersama Program JKN,” tutup Rugaiya. (*)