BANGGAI RAYA- Group Musik Hadra atau Rebana dari Desa Lenyek, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai mewakili sembilan desa di Luwuk Utara tampil pada Internasional Teluk Lalong Festival (ITLF) 2023, di RTH Teluk Lalong Luwuk, Selasa (29/8/2023) malam.
Puluhan pemusik Hadra Desa Lenyek dengan apik menampilkan khasanah budaya lokal Kabupaten Banggai kepada ratusan pengunjung ITLF 2023 tersebut.
Mewakili Kecamatan Luwuk Utara, penampilan Desa Lenyek ini mendapatkan apresiasi dari pimpinan wilayah, Camat Luwuk Utara, Iskandar Limonu.
“Tanggapan saya sebagai Pemerintah Kecamatan Luwuk Utara sangat positif, bahwa dalam pengembangan budaya kita, perlu kita tampilkan, baik itu budaya lokal Babasalan dan Budaya lainnya. Hal ini untuk menambah khasanah budaya yang ada di Luwuk Utara khususnya, dan Kabupaten Banggai pada umumnya. Semua demi untuk persatuan dan kesatuan kita,” kata Camat Luwuk Utara, Iskandar Limonu kepada Banggai Raya, Rabu (30/8/2023).
Menurut dia, Hadra atau Rebana berasal dari budaya melayu dan merupakan salah satu alat musik yang banyak digunakan di Indonesia. Musik Rebana ini terbuat dari bahan kulit yang ditempatkan diatas rangka kayu atau logam.
Musik hadra atau rebana adalah merupakan instrument yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik sering digunakan sebagai alat pengiring dalam acara keagamaan, seperti pada perayaan Maulid Nabi dan pengajian.
“Alat musik rebana juga biasa digunakan sebagai media dakwah dengan musik bernuansa Islam. Rebana juga digunakan pada acara budaya, seperti tari-tarian tradisional dan acara pernikahan. Alat musik rabana ini membantu melestarikan bidaya dan warisan nenek moyang,” jelas mantan Camat Luwuk Selatan ini. RUM
