Giliran Libur Maulid Nabi Muhammad Digeser

Zulfan Kidam

BANGGAI RAYA- Setelah pemerintah menggeser libur tanggal 1 Muharram 1443 Hijriyah/2021 Masehi yang tadinya jatuh pada tanggal 10 Agustus 2021 diundur menjadi tanggal 11 Agustus 2021, kini giliran libur Maulid Nabi Muhammad SAW yang seharusnya 19 Oktober digeser menjadi 20 Oktober 2021.

Perubahan ini tertuang dalam keputusan bersama Menag, Menaker dan Menpan RB No 712, 1, dan 3 Tahun 2021.

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengatakan, Maulid Nabi Muhammad SAW tidak berubah tetap 12 Rabiul Awal. Hanya libur peringatannya yang digeser. Alasannya untuk mengantisipasi munculnya kasus baru Covid-19.

Berdasarkan SKB tersebut, terlihat ada ada 3 poin perubahan yang terjadi pada libur nasional dan cuti bersama pada 2021. Salah satu yang mengalami perubahan yakni libur Maulid Nabi 2021.

BACA JUGA:  Menuju Periode Kedua, Amirudin Tamoreka Merapat ke PKB Banggai

Dengan digesernya libur Maulid Nabi 2021, tanggal merah pada bulan Oktober 2021 hanya berlangsung 1 hari, yakni tanggal 20 Oktober 2021. Perubahan hari libur nasional bukan pertama kalinya direvisi pemerintah. Sebelumnya, hari libur tahun baru Islam 1443 H yang awalnya jatuh pada 10 Agustus 2021, diubah menjadi Rabu 11 Agustus 2021.

Bukan hanya libur Maulid Nabi 2021, dalam SKB itu pemerintah juga merevisi libur dan cuti bersama Natal 2021. Semula, hari libur dan cuti bersama Natal jatuh pada tanggal 24 Desember 2021. Namun, tahun ini hari libur cuti bersama Natal ditiadakan.

Digesernya libur Maulid Nabi 2021 didasari karena beberapa alasan, salah satunya pemerintah hendak mengantisipasi klaster baru COVID-19. Meski hari libur Maulid Nabi digeser, namun peringatannya tetap jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal.

BACA JUGA:  Koalisi Gerindra-Nasdem Hampir Pasti

“Sebagai antisipasi munculnya kasus baru Covid-19, hari libur Maulid Nabi digeser 20 Oktober 2021. Maulid Nabi Muhammad Saw tetap 12 Rabiul Awal. Tahun ini bertepatan 19 Oktober 2021 M. Hari libur peringatannya yang digeser menjadi 20 Oktober 2021 M,” ujar Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenag.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menambahkan, perubahan libur Maulid Nabi 2021 mempertimbangkan kondisi dan situasi COVID-19. Ke depan, Kemenag bersama dua Menteri lainnya bakal menentukan cuti bersama 2022. “Pelaksanaan cuti bersama tahun 2022 akan ditetapkan kemudian dengan mempertimbangkan kondisi pandemi COVID-19,” bunyi poin keempat di SKB 3 menteri tersebut.

BACA JUGA:  Bupati Banggai Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2024 di Surabaya

Meskipun telah terbit surat keputusan tiga menteri, namun hingga saat ini, Kemenag Banggai belum menerima surat resmi dari Kemenag RI melalui Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah.

Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kemenag Banggai, Zulfan Kadim, S.Ag mengaku bahwa sampai saat ini, Kemenag Banggai belum mendapatkan surat resmi dari Kemenag RI.

“Belum ada surat edaran untuk Kabupaten Banggai. Belum ada juga surat dari Kanwil Kemenag Sulteng. Sistem pemberitahuannya itu, kalau pada kami biasanya berjenjang,” kata Zulfan Kidam kepada Banggai Raya, Senin (11/10/2021). (*)

Penulis: Muh Rum Lengkas

Pos terkait