Geger, Tiga Rumah Warga BTN Mambual Dibobol Maling

BANGGAI RAYA- Telah terjadi aksi percobaan pencurian dengan membobol tiga rumah warga perumahan BTN Bukit Mambual Regency. Aksi kejahatan itu tepatnya terjadi sekitar Pukul 4.20 Wita, Selasa (8/9/2020).

Aksi percobaan pencurian itu dengan cara merusak atau mencongkel jendela rumah warga. Beruntung aksi kejahatan itu diketahui oleh pemilik rumah. Dan pelaku percobaan pencurian berhasil kabur.

“Pagi ini ada kejadian orang masuk di rumah blok A 11 dengan cara merusak jendela seperti ini,” kata Yustin pemilik rumah menyampaikan informasi aksi percobaan pencurian itu di grup whatsApp ‘Perumahan Mambual Regency’, Selasa kemarin.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

Dalam insiden itu, beruntung tidak ada barang yang hilang. “Tidak ada, karena langsung kepergok orangnya. Lari lagi lewat jendela yang memang sudah dibuka besar,” jelas Yustin menjawab pertanyaan warga.

Insiden serupa juga diungkapkan oleh Haerul Najib. Ia membeberkan, subuh tadi rumahnya hampir dimasuki maling. Beruntung istrinya mendengar bunyi jendela dan pelaku langsung lari ketika mendengar mereka terbangun.

Merasa penasaran atas insiden tersebut, Haerul pun membangunkan Ketua RT VIII yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari TKP, untuk memeriksa sekitar rumah. Namun saat diperiksa, pelaku sudah kabur.

BACA JUGA:  Roadshow Kelembagaan,  SKK Migas – JOB Tomori Santuni 200 Anak Yatim dan Sediakan Seribu Paket Sembako Murah

Satu rumah lainnya menimpa rumah Gusti yang juga berada di kompleks Blok A. Beruntung jendela rumah milik Gusti dilengkapi dengan pengaman yaitu terali. “Tidak ada yang hilang, dia tidak bisa masuk karena jendela ada penahannya,” tutur Gusti.

Sementara itu, Ketua RT VIII, Allen Moningka mengingatkan kepada semua warga di BTN Bukit Mambual agar waspada, mengingat saat ini mulai rawan pencurian.

BACA JUGA:  UGM dan Kabupaten Banggai Kerja Sama Pengelolaan Sumber Daya Air dan Geopark

“Kejadian tadi subuh ada 3 rumah di Blok A yang dibongkar jendelanya. Jadi disampaikan untuk setiap warga agar lebih waspada apalagi yang kendaraannya parkir di halaman dan belum ada pagarnya. Kalau boleh digembok,” Allen Moningka mengingatkan.

Khawatir kejadian tersebut kembali terjadi, masyarakat menyarankan agar menerapkan ronda malam. “Ini tanda bahaya yang perlu kita respon cepat. Saya setuju kalau buat ronda. Apakah per blok atau gimana itu teknis. Tapi yang jelas perlu ronda,” saran warga. JAD