Gantikan Hasdin Malomban, Evriaty Mahiwa Pimpin SMKN 1 Luwuk

BANGGAI RAYA- Evriaty Mahiwa guru Produktif Perkantoran, Jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran di SMK Negeri 1 Luwuk menggantikan posisi Hasdin Molomban sebagai Kepala SMKN 1 Luwuk.

Evriaty Mahiwa dipercayakan menahkodai SMKN 1 Luwuk sesuai Surat Keputusan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 421.3/356/BKD-G/2022, Tentang Pengangkatan Jabatan Kepala Sekolah Pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa Di Lingkungan Provinsi Sulawesi Tengah.

Hal tersebut dilaksanakan pada acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Kepala SMA, SMK dan SLB di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng, sekira Pukul 13.30 Wita, Jumat (10/6/2022).

BACA JUGA:  Terdakwa Korupsi, JPU Kejari Banggai Tuntut Mantan Kades Matabas 4 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp592 Juta

Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah Wilayah V Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut Provinsi Sulteng Yasser Masulili kepada Banggai Raya saat dikonfirnasi, Sabtu (11/6/2022) membenarkan hal tersebut.

“Iya benar, ada pergantian kepala sekolah di lingkungan Disdikbud Sulteng, termasuk SMKN 1 Luwuk. Kami menerima surat undangan dari Pemprov Sulteng melalui Sekretaris Daerah Nomor 005/0594/BKD, tanggal 9 Juni 2022. Kami mengikuti pelantikan tersebut secara Virtual,. Lebih bagus supaya satu pintu informasinya, nanti hubungi Kabid atau Sekdis Dikbud Sulteng, “kata Yasser Masulili.

BACA JUGA:  Anggota DPRD Banggai Sebut Luwuk so Kotor

Sementara itu, mantan Kepala SMKN 1 Luwuk, Hasdin Molomban dipercayakan Pemprov Sulteng sebagai Kepala SMKN 1 Luklabibi, Kecamatan Peling Tengah, Kabupaten Banggai Kepulauan.

Kepada Banggai Raya, Hasdin Molomban mengatakan, sebagai abdi negara dan ASN, jabatan adalah amanah yang kapan saja bisa ditinggalkan atau meninggalkan.

BACA JUGA:  Ahmad Ali-Sulianti Murad Temui Prabowo, Koalisi Gerindra-Nasdem Hampir Pasti

Ia mengaku, sebagai ASN yang tinggal setahun lagi, sudah akan memasuki masa purna, di tahun 2023 mendatang akan pensiun.

Menurut dia, jabatan itu merupakan suatu pengabdian dalam membangun daerah.

“Saya ikhlas menerimanya. Jabatan dan kesehatan datangnya dari Allah SWT. Saya menerima dengan ikhlas. Hanya saja, saya meminta kepada pemerintah, agar saya tetap saja di Luwuk bersama dengan keluarga, sebab tahun depan saya sudah mau pensiun,” tutur Hasdin. RUM

Pos terkait