Fraksi Golkar Dorong Pemda Banggai Lakukan Pinjaman Daerah

BANGGAI RAYA– Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Banggai mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mendorong untuk melakukan inovasi dan indikator pendapatan asli daerah (PAD) baik dari pajak maupun distribusi sehingga bisa tercapai sebagaimana termuat dalam RPJMD tahun 2022.

“Fraksi Partai Golkar mendorong langkah yang konstruktif kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan pencapaian proyeksi yang telah termaktub dalam RPJMD,” kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Banggai, Iswanto Kulap, di sela-sela break pembahasan RPJMD tahun 2020, kemarin.

BACA JUGA:  Roadshow Kelembagaan,  SKK Migas – JOB Tomori Santuni 200 Anak Yatim dan Sediakan Seribu Paket Sembako Murah

Dia mengatakan, pihaknya juga mendorong dan mendukung jika pemerintah daerah melakukan pinjaman daerah. Pinjaman daerah yang dimaksudkan yakni pinjaman daerah yang berakibat mendapat uang.

“Kita pinjam uang tapi kita cetak uang. Ia mencontohkan, pinjaman daerah itu dengan meminjam uang kemudian melakukan penyertaan daerah ke PDAM dan PDAM bisa mendapatkan atau menghasilkan uang untuk pendapatan asli daerah. Kemudian kita bisa talangi rumah sakit daerah, dengan pinjaman daerah, rumah sakit itu bisa memberikan income daerah. Jangan sampai pinjaman daerah itu kita bangunkan riol, karena tidak akan ada pengembaliannya,” bebernya.

BACA JUGA:  UGM dan Kabupaten Banggai Kerja Sama Pengelolaan Sumber Daya Air dan Geopark

Keinginan mendorong melakukan pinjaman daerah kata Irwanto, selain telah disepakati fraksinya, fraksi lainnya juga telah menyetujuinya.

Selain itu sebut Irwanto, pinjaman daerah itu bisa digunakan untuk tujuan pembangunan infrastruktur namun prosentasenya kecil sekira 10 persen sampai 15 persen.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

“Intinya, presentasenya harus lebih besar dalam pinjaman daerah untuk tujuan cetak uang atau menghasilkan uang,” tegasnya.

Dia menambahkan, dalam RPJMD BAB III difokuskan soal pendapatan daerah, sehingga pihaknya sangat berharap pemerintah daerah lebih fokus menggerakkan sektor-sektor yang dapat menunjang pendapatan asli daerah terpenuhi targetnya serta bermanfaat bagi pembangunan daerah dan juga kepentingan masyarakat. “Pemerintah daerah harus melakukan inovasi yang mengarah pada peningkatan pendapatan asli daerah,” tandasnya.

Pos terkait