FKM Unhas Lakukan Pendampingan Posyandu Prakonsepsi di Banggai

BANGGAI RAYA– Untuk mempersiapkan SDM yang unggul dan berkualitas serta terbebas dari masalah kekurangan gizi atau stunting, perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam mengimplementasikan program nasional pencegahan dan penanggulangan stunting (The Global Movement of Scalling up Nutrition) 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) melalui perannya dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Hal itu juga dilakukan oleh Universitas Hasanuddin untuk memberikan dukungan penelitian yang ilmiah berbasis bukti (Evidence Based) dan bekerjasama dengan daerah untuk menanggulangi masalah gizi dan Kesehatan.

Diketahui saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai bekerjasama dengan Tim pengabdian kepada masyarakat FKM Unhas dalam program pencegahan dan penaggulangan masalah stunting melalui pendampingan dan pengembangan Posyandu Prakonsepsi. Dalam kegiatan ini, Tim PKM FKM Unhas melaksanakan tridarma perguruan tinggi berupa pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

Bacaan Lainnya

Beberapa waktu lalu tepatnya Sabtu (30/10/2020), telah dilaksanakan pertemuan di Dinkes Banggai dengan  agenda upaya pembinaan dan pendampingan pelaksananaan Posyandu Prakonsepsi. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa perwakilan dari Puskesmas, Kantor Urusan Agama (KUA), Kader dan wanita prakonsepsi.

Prof Razak Thaha atau yang lebih dikenal dengan Prof Atja selaku Ketua Tim PkM menyampaikan bahwa, jika ingin menyelamatkan 1000 HPK,  maka pencegahan harus dimulai sejak tahap pra-konsepsi. Inovasi Posyandu Pra Konsepsi adalah murni aksi positif dan inovatif jajaran Kabupaten Banggai sendiri.

“Layaknya posyandu bagi ibu hamil dan anak balita, Posyandu prakonsepsi ini juga dilakukan oleh masyarakat dengan bantuan tenaga kesehatan di desa. Perbaikan gizi pada ibu hamil sejauh ini belum mencapai hasil maksimal, sehingga komitmen dan kerjasama lintas sektor serta dukungan masyarakat menjadi kunci keberhasilan posyandu prakonsepsi,” tambah Prof Atja. 

Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Dr. Yustianti Monoarfa selaku perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai. Ia mengatakan, kerjasama Unhas dan Pemda Banggai ini memberikan bukti nyata dan dampak positif terhadap perbaikan masalah kesehatan ibu dan anak yang ada di Kabupaten Banggai melalui bukti-bukti ilmiah berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh Unhas sebelumnya.

Dr. Yustianti sangat berharap agar program kerjasama ini terus berlangsung dan berkelanjutan karena kegiatan seperti ini diyakini dapat memberikan manfaat dalam menuju Generasi Emas Banggai melalui ‘Posyandu Prakonsepsi’. (*)