Festival Malabot Tumbe Diharap Dapat Memotivasi untuk Terus Berkarya

Pemukulan Gong oleh Wabup Ablit H. Ilyas bertanda festival Malabot Tumbe telah usai.FOTO: ASWAN BASIR

BANGGAI RAYA- Festival Malabot Tumbe adalah rangkaian dari penjemputan telur burung Maleo yang berlangsung selama lima hari yang dimulai sejak tanggal 4 sampai 8 Desember 2021. Kegiatan itu ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Banggai Laut (Balut), Ablit H. Ilyas pada Rabu malam (8/12/2021).

BACA JUGA:  Tokoh Agama Usin, Sebut Anti Murad Ideal Berpasangan Dengan Bali Mang 

Festival yang dipusatkan di Taman Kota Banggai ini dimeriahkan dengan beberapa perlombaan seni, budaya dan olahraga dari tujuh kecamatan se Balut dan juga dari Kabupaten Banggai Kepulauan.

Bupati Balut, Sofyan Kaepa dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wabup Ablit H. Ilyas berharap, pekan budaya Malabot Tumbe ini mampu memotivasi masyarakat khususnya para seniman, budayawan, pemerhati dan organisasi kesenian untuk terus berkarya.
“Ivent ini juga merupakan bagian dari upaya pembinaan dan pelestarian budaya daerah dan Alhamdulillah Malabot Tumbe ini telah terdaftar di Kementerian Parawisata RI,” ujarnya.

BACA JUGA:  Jelang Pilkada Banggai APDESI Diminta Netral

Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan budaya sebagai marwah di setiap kehidupan masyarakat.

BACA JUGA:  Proyek Dermaga Terapung Dibatalkan Dispar Banggai, Rp899 Juta Jadi Silpa di Awal Tahun

Diketuhui, festival itu dihadiri Sekda Balut, Ruslan Tolani, Staf Ahli, Asisten dan Pimpinan OPD dalam lingkup pemda Balut, unsur Forkopinda, Sekertaris Tomundo, dan para Basalo Sangkap. (*)

Penulis: Aswan Basir

Pos terkait