BANGGAI RAYA-Walaupun mendapatkan anggaran penyertaan modal dari APBD Banggai hingga lebih Rp16 miliar di tahun 2024, PT Banggai Energi Utama (BEU) ternyata bisa melakukan efisiensi dalam pengelolaannya.
Perusahaan BUMD yang dipimpin Achmad Zaidy sebagai direktur dengan sejumlah jajarannya dan Komisaris Imran Suni, bisa menekan penggunaan anggaran seefisien mungkin. Bahkan pengelolaan keuangan itu dipaparkan PT BEU di hadapan DPRD Banggai, Kamis (5/9/2024).
Pada forum pertemuan yang dipimpin Ketua Sementara DPRD Banggai Irwanto Kulap dan Wakil Ketua sementara Wardani Murad Husain, Direktur Utama PT BEU Achmad Zaidy menguraikan laporan penggunaan anggaran dua tahun yakni 2023 dan 2024.
Di tahun 2023, PT BEU merencanakan anggaran sebesar Rp732.434.000, dan terealisasi sebesar Rp460.424.916 atau 63 persen. Dari anggaran yabg tersedia, rencana Belanja Operasional sebesar Rp134.750.000 dan yang direalisasikan sebesar Rp25.478.973 atau 19 persen, rencana Belanja Gaji sebesar Rp597.684.000 dan terealisasi Rp434.945.943 atau 73 persen. Belanja perjalanan dinas belum ada di tahun 2023.
Sementara di tahun 2024, perusahaan merencanakan anggaran sebesar Rp4.367.566.000 dan terealisasi sampai 31 Agustus 2024 sebesar Rp1.936.586.938 atau 44 persen.
Anggaran itu direncanakan untuk Belanja Operasional Rp894.560.000 dan direalisasikan Rp599.247.041 atau 67 persen. Kemudian anggaran Belanja Gaji sebesar Rp2.776.986.000 dan direalisasikan Rp1.291.639.924 atau 47 persen. Serta Belanja Perjalanan Dinas Rp696.020.000 dan direalisasikan Rp47.699.973 atau 7 persen.
Dari gambaran yang dipaparkan Direktur Utama Achmad Zaidy itu, terlihat adanya efisiensi anggaran atau penghematan yang cukup signifikan. DAR
