BANGGAI RAYA – Untuk meningkatkan pengalaman dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah, Lembaga Pengelola Sampah (LPS) Lamo bersama Yayasan Kreatif Nusantara Lamo ( Kanal) melakukan studi banding pengolahan sampah berbasis masyarakat di Bandung dan Jakarta.
Adapun tempat yang dikunjungi yayasan Kanal dan LPS Lamo adalah nasabah Kumala tanah merah pantai gading Jakarta Utara, balai BRSEGP Pangudi Luhur Kota Bekasi, Banana Paper di Kota Bandung, Kelompok Disabilitas Hasna Mandiri dan Cilenyi Bandung.
Dan kegiatan studi banding dua anggota LPS Lamo dan Kanal ini mengikuti pelatihan daur ulang batang pohon menjadi gelas kayu.
Susanto, Ketua Kanal kepada Banggai Raya, Selasa (16/11/2021) mengatakan, pada studi banding kemarin ada 5 anggota LPS Lamo dan Kanal yang berangkat.
Dan dua diantaranya masih berada di Jakarta untuk mengikuti pelatihan cara pengolahan limbah batang pohon yang diolah menjadi gelas kayu di tempat pelatihan Yayasan Kumala.
“Kami dari LPS Lamo dan Kanal sangat bersyukur dengan studi banding ini, karena dapat memberikan pelajaran yang berharga bagaimana cara pengolahan sampah serta market pasarannya di Kelurahan Lamo Kecamatan Batui,” akunya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Kumala yang telah memberikan pelatihan khusus kepada dua anggotanya. “Dalam hal pengolahan sisa batang kayu yang diolah menjadi gelas kayu, semoga menjadi bahan referensi kami dan nantinya selesai pelatihan bisa diimplementasikan di Lamo Kecamatan Batui,” tuntasnya. (*)
Penulis: Frangky Bano