BANGGAI RAYA-DPRD dan Bupati Banggai menyepakati APBD-P tahun 2024 dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua Dewan Samsul Bahri Mang, Kamis malam (15/8/2024).
Pada rapat tersebut, panitia khusus pembahasan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah menyampaikan laporan hasil kerja.
Juru bicara pansus Syafruddin Husain hanya menyampaikan sejumlah pendapat dan saran kepada pemerintah daerah.
Ia menyampaikan agar Pemda Banggai memberi perhatian terkait Gedung Olahraga (GOR)
Kilongan dan jalan di lingkungannya yang rusak. Kemudian soal status tanah di lokasi wisata Kilolima dengan fungsinya yang harus diperjelas, serta validitas data BPJS kesehatan yang harus diperjelas agar tidak ada kerugian dalam membayar iurannya.
Pada kesempatan paripurna itu, fraksi-fraksi tidak menggunakan haknya untuk menyampaikan pendapat akhir, dengan alasan karena sudah dilibatkan dalam proses pembahasan di panitia khusus.
Dokumen Perubahan APBD tahun 2024 itu akhirnya ditandatangani bersama oleh Bupati Banggai Amirudin dan Wakil Ketua DPRD Samsul Bahri Mang.
Juru bicara pansus Syafruddin Husain yang ditemui usai rapat paripurna mengatakan,
Pendapatan Daerah dalam perubahan APBD sebesar Rp3.173.884.508.284. Pendapatan ini terdiri dari PAD sebesar Rp253.313.354.132.
Kemudian Pendapatan Transfer sebesar Rp2.893.210.712.964, serta Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp27.360.441.188.
Target Belanja Daerah dalam Rancangan Perubahan APBD sebesar Rp3.362.418.241.928, terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp2.206.155.417.089, Belanja Modal sebesar Rp729.066.933.434, kemudian Belanja Tidak Terduga sebesar Rp11.284.301.600, Belanja Transfer sebesar Rp415.911.589.805.
Khusus untuk Belanja Operasi, terdiri dari Belanja Pegawai Rp1.042.605.961.612, kemudian Belanja Barang dan Jasa Rp1.023.289.427.699, Belanja Subsidi Rp404.000.000, Belanja Hibah Rp134.805.327.673, serta Belanja Bantuan Sosial Rp5.050.700.105.
Pembiayaan Daerah sebesar Rp202.259.841.864, terdiri dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah.
Sementara untuk Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp13.726.108.220, yang diperuntukkan penyertaan modal dan pemberian pinjaman daerah. DAR