BANGGAI RAYA- Salah seorang Dosen Fakultas Pertanian (Faperta) Unismuh Luwuk mengembangkan tanaman kurma tropis di Kabupaten Banggai. Ia adalah Bahidin Laode Mpapa S.Hut., M.Sc.
Dalam unggahan dinding akun Facebooknya, Bahidin Laode menceritakan, di akhir tahun 2018 ia membeli benih atau biji kurma tropis asal Thailand. Kurma itu jenis KL-1 (Kolak One).
“Jenis ini merupakan kurma yang tumbuh baik di daerah tropis,” tulis Bahidin Laode, Minggu (12/7/2020).
Dengan cara seed treatment yang baik, Bahidin pun berhasil mengecambahkan benih kurma dalam waktu 9-10 hari. Benih yang telah berkecambah ini, ia tempatkan dalam bedengan khusus berukuran 80×120 Cm.
Setelah muncul satu daun kokoh, bibit kurma tropis ini dipindahkan ke dalam Polybag/planterbag hingga memiliki daun yang banyak dengan akar yang kokoh dan menembus tanah.
“Kini bibit kurma ini telah berumur kurang lebih 1 tahun. Hari ini 12 Juli turun lapangan (Kebun, Red) mengatur jarak tanam dan melakukan penanaman awal di lokasi yang sangat baik,” jelasnya.
Dan satu hal yang perlu diketahui, kurma merupakan tanaman yang mampu menyimpan air dengan sangat baik.
Ia berharap, dengan menanam kurma tropis ini nantinya dapat menghasilkan buah perdana di usia 3,5 tahun atau lima tahun ke depan.
Akademisi di kampus hijau itu pun mengajak kepada masyarakat, untuk menanam kurma tropis. “Hilangkan pemahaman bahwa kurma hanya tumbuh di Padang Pasir,” pesannya.
Kabupaten Banggai ini kata Bahidin, memiliki tanah yang begitu subur. Dengan kesungguhan dan keuletan, nantinya akan memperoleh hasil yang maksimal.
Unggahan Bahidin ini dibanjiri banyak komentar. Warganet begitu salut melihat upaya Bahidin Laode yang mengembangkan kurma tropis di Banggai. Semoga berbuah dan berhasil ya! JAD