Dishub Banggai Bangun Portal Elektronik di Pelra

Dinas Perhubungan Kabupaten Banggai telah membangun Loket Portal Pintu Keluar di Pelabuhan Rakyat Luwuk. FOTO RUM LENGKAS

BANGGAI RAYA- Dinas Perhubungan Kabupaten Banggai telah membangun portal elektronik di pintu masuk dan gedung loket penagihan di pintu keluar Pelabuhan Rakyat Luwuk.

Pembangunan tersebut masuk dalam program pengelolaan untuk kegiatan pembangunan penertiban izin pembangunan dan pengoperasian pelabuhan penumpang lokal, yaitu kegiatan pembangunan pelabuhan penumpang lokal.

Pekerjaan pembangunaan portal pintu masuk dan keluar di Pelabuhan Rakyat Luwuk, sesuai nomor SPK 30606563.3/KONT/DISHUB/XI/2021, tahun anggaran 2021, dengan nilai SPK sebesar Rp198.788.000 dan waktu pelaksanaaan selama 40 hari oleh pelaksana CV Lima Bintang.

BACA JUGA:  Air Bersih Bulakan Belum Bermanfaat Jadi Sorotan Aleg Banggai

“Portalnya sudah dibangun. Bangunannya yang berada di samping Kantor KP3 Luwuk, itu pos loket penagihan. Alat-alatnya sudah ada, barangkali sudah mau pasang, karena butuh waktu paling lama 2 hari memasang alat-alatnya. Kami membangun juga yang berada di Kecamatan Batui,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banggai, Tasrik Djibran kepada Banggai Raya belum lama ini.

BACA JUGA:  Proyek Dermaga Terapung Dibatalkan Dispar Banggai, Rp899 Juta Jadi Silpa di Awal Tahun

Mantan Kadis Pendidikan ini menyebut, Pelra Luwuk adalah pintu masuk dan keluar bagi warga Kota Luwuk dan kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Banggai Kepulauan, Banggai Laut serta warga dari Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara.

Perputaran roda ekonomi di Kota Luwuk melalui Pelra sangat lancar. Ini akan menguntungkan Kabupaten Banggai, sehingga bisa meningkatkan PAD di pelabuhan. Tasrik memastikan, pemasangan portal itu akan meningkatkan penerimaan PAD.

BACA JUGA:  Tokoh Agama Usin, Sebut Anti Murad Ideal Berpasangan Dengan Bali Mang 

“Dishub Banggai memasangkan portal elektronik, seperti di RSUD Luwuk. Itu semua untuk menghindari kecurangan penarikan PAD di pelabuhan. Menggunakan portal manual pasti akan ada kebocoran PAD. Dengan portal elektronik, orang masuk tanpa bayar, tidak akan terbuka portalnya. Secara otomatis pendapatan juga akan lebih meningkat dan terkontrol,” tandasnya. (*)

Penulis: Muh Rum Lengkas
Editor: Sutopo Enteding

Pos terkait