BANGGAI RAYA- Demi meningkatkan pendapatan pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Luwuk, Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banggai menyediakan gedung tempat menampung produksi UMKM Luwuk sebagai Oleh-oleh lokal.
Untuk mengembangkan pasar pelaku UMKM, melalui Dinas Koperasi dan UMKM Banggai menjadi tempat bernaung para pelaku usaha. Para pembeli oleh-oleh, selain berasal dari Kota Luwuk, juga warga dari Provinsi Gorontalao dan Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banggai, Helena Padeatu menjelaskan, bahwa fungsi dan manfaat dari gedung inovasi dan pemasaran UMKM yang berada di depan kantor dinas koperasi, yaitu sebagai pusat oleh-oleh dari olahan masyarakat Luwuk.
“Ini merupakan pusat oleh-oleh dari olahan lokal. Iya betul, hasil dari para pelaku UMKM dalam kota Luwuk yang dititipkan di tempat tersebut. Tapi hanya pelaku usaha dalam Kota Luwuk,” kata Helena Padeatu kepada Banggai Raya, Senin (10/10/2022).
Helena mengaku, Diskop dan UMKM Banggai terus berupaya melakukan peningkatan hasil produksi bagi para pelaku usaha, dengan melakukan inovasi lewat kerjasama dengan sejumlah papa angkat, sebagai salah satu upaya dalam pengembangan pasar dan produksi.
Untuk itu kata dia, para pelaku usaha dituntut harus produktif. Dalam usaha itu, harus ada pasar dan pembeli. Di zaman milineal ini, penjualan bisa dilakukan secara online dengan berbagai aplikasi. Dalam produksi yang besar harus ditampung oleh pembeli, sehingga produsen jugasemangat dalam melaksanakan kegiatan, karena sudah tahu, ada pembeli tetap.
“Sehingga, kalau UMKM Banggai berkembang, maka perekonomian daerah ikut meningkat pula. Pelaku UMKM bisa melakukan kerjasama dengan owner Swalayan-swalayan di dalam Kota Luwuk dan sekitarnya. Dengan harapan, hasil produksi para pelaku UMKM, ada yang menampung, sehingga produksi pelaku usaha dapat meningkat,” harapnya. RUM