BANGGAI RAYA- Dinas Kesehatan (Dinkes) Banggai bergerak cepat menangani wabah diare yang menyerang warga di Kelurahan Mendono dan Kelurahan Mondonun, Kecamatan Kintom. Setelah membuka posko penanggulangan wabah diare di Puskesmas Pembantu Mendono, instansi yang dipimpin Dokter Anang Otoluwa itu mengirimkan tim untuk mengambil sampel air konsumsi warga setempat yang diduga menjadi penyebab utara puluhan warga terserang diare.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Banggai, Nurmasita Datu Adam mengaku, timnya telah turun mengambil sampel air. “Iya, tadi siang (Selasa) kami hanya turun mengambil sampel air yang dikonsumsi oleh warga. Terutama air konsumsi warga yang meninggal diduga karena diaere. Penyebab diare ini yang baru diambil sampelnya,” kata Nurmasita Datu Adam kepada Banggai Raya via pesan aplikasi WhatsApp, Selasa (11/8/2020).
Karena baru sebatas mengambil sampel air, maka belum bisa diketahui. Sebab, masih dalam tahap pemeriksaan. “Sampel air sudah diambil. Tentu belum bisa diketahui, karena harus diperiksa,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Nurmasita mengabarkan menurunnya pasien yang tengah dirawat di Puskesmas Kintom. Jika sebelumnya tercatat 10 orang yang dirawat, kini tersisa 6 orang. “Untuk yang dirawat di puskesmas (baca: Puskesmas Kintom) sudah berkurang. Sementara ini tinggal 6 orang, kemarin ada 10 orang,” ungkap Nurmasita. SAH